Home / Berita / Teknologi

2.9 Ton Sampah Dibuang Di Luar Angkasa

18 Maret 2021

Sekumpulan sampah seukuran SUV telah dilepaskan di orbit bumi pada hari Kamis, tanggal 11 Maret 2021. Objek yang dianggap paling masif sepanjang masa yang pernah dibuang ke orbit ini berisi baterai bekas yang digunakan di Stasiun Luar Angkasa. Sampah ini diperkirakan akan berada di orbit selama 2 sampai 4 tahun sebelum nantinya akan terbakar di atmosfir Bumi.

Akan tetapi menurut Phil Plait, seorang Astronom sekaligus penulis blog "Bad Astronomy" mengatakan di Twitternya, meragukan sampah ini akan terbakar sepenuhnya di Atmosfir Bumi, mengingat betapa padatnya objek ini.

"Yes. On the other hand e.g. Tiangong-1 was 7500 kg [kilograms], much bigger. But I would say given how dense EP9 is, it's concerning, albeit at the low end of concerning," jawab astronom dan satelit Jonathan McDowell yang berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.

"Exposed Pallet 9" atau disingkat EP9 ini tiba di stasiun luar angkasa dengan Japanese H-II Transfer Vehicle (HTV) sebagai bagian dari upaya untuk mengganti baterai Nikel-Hidrogen lama dari laboratorium yang mengorbit dengan baterai baru Lithium-Ion untuk memperpanjang perjalanan ruang angkasa selama 5 tahun kedepan.

Manajer Stasiun Luar Angkasa NASA memutuskan untuk membuang palet ini pada Kamis pagi. Pengontrol darat di Johnson Space Center NASA di Houston memerintahkan lengan robotik laboratorium yang mengorbit sepanjang 17.6 meter untuk melepaskan EP9 ke orbit.

Menurut Badan Antariksa Eropa, para peneliti memperkirakan bahwa saat ini orbit Bumi penuh sesak dengan sekitar 34.000 objek puing dengan lebar setidaknya 10cm dan 128 juta keping yang berukuran 1 milimeter atau lebih besar.

Sumber: Space.com(capt)


Reporter: Capt

BERITA TERKAIT