Home / Indomalut / Sofifi

Peringatan Hari Ham se-Dunia, Wagub Serahkan Penghargaan Peduli Ham Kelima Pemda di Malut

14 Desember 2020

TERNATE, OT- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Kantor Wilayah Maluku Utara, senin (14/12/20) menggelar Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-dunia yang ke 72 dengan tema ”Recover Better Stand Up For Human Rights” tahun 2020 dKota Ternate. 

Peringatan Hari Ham juga diikuti oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang dilangsungkan secara virtual.

Wakil Gubernur, M. Al Yasin Ali dalam sambutan tertulis menyampaikan, HAM merupakan nilai yang universal dan telah dimuat dalam konstitusi Republik  Indonesia, baik dalam pembukaan UUD 1945 maupun dalam batang tubuhnya, serta dipertegas dalam Amandemen UUD 1945. Untuk itu.

“Pemenuhan HAM tidak cukup hanya dengan mencantumkan serangkaian aturan tentang Ham dalam konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan lainnya,” ujar wagub.

Dikatakan wagub, semua ingin menghormati dan menegakan HAM bukan hanya karena HAM adalah amanah konstitusi yang harus dilaksanakan. Tapi menjunjung HAM karena ingin agar nilai-nilai kemanusiaan menjadi dasar hubungan antara pemerintah dengan  rakyat.

“Bagaimana pemerintah dapat menjamin hak-hak politik, hak-hak ekonomi, hak-hak sosial dan hak-hak budaya. Bagaimana pemerintah dapat memberikan layanan pendidikan, layanan kesehatan dan juga memberikan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan,” jelasnya.

Pada peringatan hari HAM se-dunia ini, dirinya ingin tegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung semua usaha pemenuhan HAM di tanah air, khususnya di Provinsi Maluku Utara.

Wagub mengingatkan, di tengah pemulihan pandemic Covid-19, banyak dampak yang dirasakan oleh seluruh dunia, krisis ekonomi, krisis diskriminasi dan semakin memperburuk kondisi secara global.

“Hari HAM adalah kesempatan untuk menegaskan kembali pentingnya Hak Asasi Manusia yaitu melalui solidaritas global, kepedulian antar sesama, serta rasa kemanusiaan yang dapat memulihkan kondisi global saat ini,” katanya.

Pada momentum perayaan ini, sejumlah Walikota dan bupati di Provinsi Maluku Utara juga mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan  kategori peduli HAM dan kategori Cukup Peduli Ham.

"Ini merupakan kabar baik bagi Pemerintah provinsi Maluku Utara. Selaku kepala daerah Maluku Utara, saya mendukung penuh pelaksanaan penilaian Kabupaten/Kota Peduli HAM agar kedepannya semua Kabupaten yang ada di Provinsi Maluku Utara mendapatkan Penghargaan Kabupaten Peduli HAM,” tutupnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Maluku Utara Kemenkumham, Husni Thamrin melalui sambutan singkatnya menyampaikan, pada tahun 2020 ada satu pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan peduli HAM yaitu Kota Ternate, sementara penetapan Kabupaten/Kota cukup peduli HAM ialah, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Halmahera Timur.

Menurut Husni, kegiatan penyerahan penghargaan kepada Kabupaten/Kota peduli HAM, merupakan serangkain kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data aksi HAM daerah yang dilaporkan secara priodik B 4, B 8 dan B 12 oleh 10 kabupaten/kota plus Provinsi Maluku Utara.

"Kami bersyukur Provinsi Maluku Utara mendapat lima Kabupaten Kota Peduli Ham," ungkapnya.

Pengahargaan Kepada lima pemerintah daerah kemudian diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur kepada Walikota Ternate, Burhan Abdurrahman, Walikota Tidore Kepulauan, Cpt. Ali Ibrahim, dan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos.

(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT