HALBAR, OT - Objek parawisata di Kabuoaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara (Malut) bisa dijadikan sebagai salah satu pendorong ekonomi daerah.
Hal itu di ungkapkan Bupati James Uang, saat penutupan Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke-14 pada Sabtu (10/6/2023) malam tadi.
"Keberagaman objek pariwisata yang dimiliki Halbar bisa dijadikan sebagai salah satu pendorong perekonomian daerah dan juga dapat mengurangi tingkat pengangguran, sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal dengan memperhatikan sektor pariwisata," ungkapnya
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Halmahera Barat mengatakan sesuai dengan Undang-undang nomor : 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan sebagaimana yang diatur dalam pasal 3
"Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," ucap Bupati
Menurutnya pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai bangsa dan potensi keindahan serta kekayaan alam yang dimiliki.
Pemanfaatan sumber daya alam tidak selalu dapat diartikan sebagai eksploitasi, namun lebih diartikan sebagai tindakan mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada, di mana potensi tersebut dirangkai menjadi satu daya tarik wisata.
"Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pariwisata yang dimiliki daerah sebaiknya dikelola langsung oleh masyarakat,"katanya
Bupati mengatakan, sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial dan strategis untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. maka program pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi pariwisata daerah perlu kita kembangkan dengan harapan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi daerah dan masyarakat.
"Industri pariwisata yang berkembang dengan baik akan membuka kesempatan terciptanya peluang usaha, kesempatan berwiraswasta, serta terbukanya lapangan kerja yang cukup luas bagi penduduk setempat, bahkan masyarakat dari luar daerah," ungkapnya
Dibangunnya sarana dan prasarana kepariwisataan di daerah tujuan wisata banyak tenaga kerja yang diperlukan oleh proyek-proyek. seperti pembuatan jalan-jalan ke obyek-obyek pariwisata, jembatan, usaha kelistrikan, penyediaan sarana air bersih, pembangunan lokasi rekreasi, angkutan wisata, terminal, lapangan udara, perhotelan, restoran, biro perjalanan, pusat perbelanjaan, sanggar-sanggar kesenian, dan tempat-tempat hiburan lainnya.
Oleh karena itu masyarakat di Halmahera Barat dengan segala hasil budayanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menjadi titik sentral, subjek pembangunan dan kekuatan dasar pembangunan kepariwisataan di halmahera barat.
Peran serta dan keterlibatan masyarakat secara langsung menjadi hal yang utama dalam wujud partisipasi masyarakat secara nyata. kekuatan inti untuk menggerakkan roda pembangunan pariwisata di halbar tentunya dilakukan oleh pelaku utama, yaitu dunia usaha pariwisata, masyarakat, dan pemerintah.
Bupati menambahkan, peran pemerintah hanyalah sebagai fasilitator atau sebagai pemacu, sedangkan swasta dan masyarakat merupakan pelaku-pelaku langsung dalam kegiatan pariwisata.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Halbar menyampaikan ucapan terima kasih dan atas nama Pemkab Halbarp menyempaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para tamu dan pengunjung, dan masyarakat serta kepada semua pihak.
"Apabila pelaksanaan FTJ 2023 ini, masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, semoga tahun-tahun akan datang pelaksanaan FTJ ada inovasi dan terobosan lebih baik lagi dari tahun ini," pungkasnya.
(deko)