HALBAR, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pada Kamis (9/01/2025) melakukan panen padi secara simbolis di Desa Acango, Kecamatan Jailolo.
Panen simbolis ini, dilakukan oleh Pj Sekda Halbar Julius Marau didampingi Kadis Pertanian Halmahera Barat bersama jajarannya dan perwakilan TNI dari Danramil Kecamatan Ibu beserta Para Babinsa.
Pj Sekda Julius Marau menjelaskan, panen simbolis ini merupakan hasil dari program pemerintahan Bupati James Uang dan Wakil Buapati Djufri Muhamad (JUJUR) yang dibawah pengendali teknis Dinas Pertanian dan Pangan Halbar.
"Ini untuk mengembangkan komoditi padi oleh Pemkab Halbar dan hari ini dengan area panen 1,5 hektar lahan," kata Julius, Jumat (10/1/2025).
Selain itu selaku Pj Sekda Halmahera Barat, dia mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat terutama Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Halbar yang mendorong program ketahanan pangan.
"Dibawah program Presiden Prabowo-Gibran salah satunya yang diutamakan program swasembada pangan dibawah masa pemerintahan mereka," ucapnya
Pemkab Halbar telah merespon dan mengeluarkan upaya ekstensifikasi, intensifikasi dan defersifikasi program terpadu yang libatkan banyak pihak untuk pengembangan beras.
Pemkab bakal mendorong terus memperluas pengolahan padi sawah dan padi ladang, penyiapan benih padi unggulan, pupuk serta melakukan mekanisasi (teknologi ) dalam proses produksi kedepan.
"Kolaborasi kami Pemkab Halbar dengan TNI sudah berjalan sejak lama dalam beberapa kegiatan, seperti swasembada pangan. Kerja sama ini akan terus berlanjut demi masa depan para petani kita di Halbar," ucapnya
Dia menambahkan, kerja sama dengan TNI ini akan terus dibangun agar masyarakat dalam hal ini petani akan terus ditingkatkan agar dapat memiliki pengetahuan dasar tentang pertanian, tidak hanya tentang pertahanan dan keamanan.
"Untuk pengembangan ketahanan pangan seperti padi beras, Pemda Halbar memperluas kerja sama atas pengolahan padi sawah dan padi ladang, penyiapan benih padi unggulan, pupuk serta melakukan mekanisasi dalam proses produksi. Hal ini agar dapat sejalan dengan progran presiden RI tentang swasembada pangan," ungkapnya.
(deko)
