Home / Kabar Sasadu

Ini Yang Dilakukan Dinkes Halbar Untuk Menurunkan Angka Stunting

29 September 2022
Kadinkes Novelheins Sakalaty

HALBAR, OT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), terus berupaya mewujudkan program "Halmahera Barat Sehat" yang digagas pemerintahan James Uang-Djufri Muhammad (JUJUR).

Selain melakukan pemerataan pelayanan kesehatan dengan mendistribusikan obat pelayanan dasar ke Puskesmas-Puskesmas, Dinkes Halbar juga terus melakukan berbagai upaya menurunkan angka stunting di Halbar.

Kepada indotimur.com Plt Kadikes Halmaheta Barat Novelheins Sakalati mengatakan, salah satu dari 7 program prioritas Bupati-Wakil Bupati adalah mewujudkan "Halbar Sehat'

Kata dia untuk mewujudkan Halbar Sehat, Dinkes secara intens melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan.

Dia menyebut, pada pekan lalu, obat pelayanan kesehatan dasar dari Jakarta tiba di gudang farmasi di desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo, "tidak menunggu lama langsung distrbusikan ke 15 Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Halmahera Barat," kata Kadinkes, Novelheins.

"Kekosongan obat sebelumnya, saya ada janjikan satu-dua pekan kedepan, namun ternyata lebih cepat obat sudah tiba di gudang dan sekarang sudah disalurkan ke 15 Puskesmas sejak pekan lalu," tambah Novelheins, Kamis (29/9/2022).

Tak hanya itu, dia mengaku, soal  transportasi atau mobil ambulance Puskesmas Sidangoli yang belum lama ini dikabarkan mengalami kerusakan kini sudah beraktifitas dengan melayani seperti pelayanan kesehatan dasar.

"Rawat-inap di Puskesmas Sidangoli juga telah normal seperti biasa," tukas Novelheins seraya menyebut upaya-upaya ini dilakukan untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang menjadikan Halbar Sehat.

Selain itu, Kadinkes Halbar menambahkan, upaya percepatan penurunan stunting dilakukan dengan melibatkan jajaran RSUD dan Puskesmas yang dimotori Dinkes.

Menurutnya, khusus untuk rembuk stunting kerja sama dengan BP3D serta Dinas terkait lainya. "Adanya rembuk stunting diharapkan menghadirkan implementasi penurunan stunting di Kabupaten Halmahera Barat dan terus berjalan lebih baik lagi," harapnya.

"Harapanya senergitas bersama Dians-dinas yang sampai pada Pemerintah desa, maka angka stunting turus menurun sesuai target tahun 2024 yaitu 14 persen dari angka saat ini-30 persen," harapnya

Novel mengatakan, gerakan penurunan stunting dilakukan dengan melibatkan lintas instansi dengan intervensi sensitif dengan melibatkan lintas sektor yang dimotori langsung Badan Penilitian Perencanaan Pembangunan Daerah (BP3D), "kemudian intervensi non sensitif  diketuai oleh Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK)," katanya.

Dia menambahkan, Gerakan penurunan stunting juga melibatkan Pemerintah di tingkat Kecamatan dan Desa. "Karena itu rembuk stunting tingkat Kecamatan direncanakan kembali dilaksanakan lagi itu di Kecamatan Tabaru," terangnya.

"Olehhnya kami sangat berterima-kasih kepada semua pihak yang ikut berperan terutama Pak Bupati dan Wakil, Sekda, BP3D serta OPD lainya ikut mengsport sukseskn penurunan angka stunting di Kabupaten Halbar," pungkasnya.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT