TERNATE, OT - Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Arman Achdiat mengunjungi Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Maluku Utara (Malut), dalam rangka asistensi "Kampung Tertib Lalu Lintas" yang direkomendasikan Satlantas Polres Ternate, Rabu (24/5/2023).
Inovasi tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Ternate.
Sebagai langkah awal, Polres Ternate melalui Satlantas menetapkan Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah sebagai pilot project program Kampung Tertib lalu lintas.
Dalam sambutannya, Kombes (Pol) Arman Achdiat menyatakan, kampung tertib lalu lintas di lingkungan BTN, Kelurahan Maliaro ini kedepan akan dijadikan pilot project pemolisian masyarakat berbasis Polantas untuk turut serta membantu keamanan dan keselamatan berlalu-lintas.
Menurutnya, program ini tidak dapat berjalan dengan sukses jika tidak dibarengi dengan kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.
"Semoga kehadiran kami disini dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat kota Ternate," ujarnya.
Arman menjelaskan, kampung tertib lalu lintas ini merupakan program berkelanjutan yang dilakukan oleh Polisi lalu lintas khususnya Korlantas.
"Jadi bukan hanya di daerah Ternate saja yang melakukan kegiatan ini. Kebetulan saya sudah berada di 17 lokasi dari 34 Provinsi. Semuanya ada, bahkan untuk 1 Polda itupun sampai ada 5 lokasi ada yang 6 lokasi dan biasanya lebih dari satu lokasi," ungkapnya.
Dikesempatan tersebut, Arman juga memberikan sedikit sharing informasi, bahwa jika ingin membentuk beberapa kampung tertib lalu lintas di Kota Ternate, alangkah lebih baik bangun terlebih dahulu apa yang sudah ada, rapikan dulu tempat yang sudah tersedia seperti saat ini.
Lanjut dia, apabila sudah baik dan sudah sesuai dengan apa yang diharapankan, maka bisa dijadikan contoh untuk kampung-kampung lainnya.
"Maka kedepannya tempat ini bisa dijadikan pilot projet untuk lokasi-lokasi yang lain," tambahnya.
Menurutnya, kenapa program kampung tertib lalu lintas dicanangkan oleh Korlantas Polri. Perlu disampaikan bahwa kalau melihat dari angka kecelakaan di tahun 2022 hampir 180 ribu lebih orang meninggal, hanya gara-gara kecelakaan dan yang terlibat rata-rata pengendara roda dua.
"Kenapa demikian, penyebab utamanya karena kurang kesadaran terhadap disiplin tentang lalulintas," jelasnya.
Dia menyebut, seperti apa yang disampaikan pimpinannya bahwa lalu lintas itu seperti urat nadi kehidupan. Olehnya itu, jikalau tidak bisa mengelola lalu lintas dengan baik, sama halnya dengan bunuh diri. Sebab saat ini seluruh aktivitas masyarakat tidak terlepas dari menggunakan jalan raya.(ier)