TERNATE, OT - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) ikut mendorong dan membantu pemerintah daerah guna peningkatan perekonomian di Malut melalui akademi wirausaha untuk pengusaha dalam rangka menuju Indonesia maju.
"Pertemuan ini merupakan tahap kedua pembinaan wirausaha UMKM di wilayah Maluku Utara," ucap Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswoko. Senin (13/2/2023).
Menurutnya, Polda Malut mengumpulkan para pengusaha dari Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan untuk mengikuti Akademi Wirausaha yang mendatangkan narasumber para pengusaha sukses di Indonesia.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara," kata Kapolda seraya menyebut projectnya yakni Ternate dan Tidore,
"Untuk pelatihan tersebut sejauh ini melibatkan 109 dari 200 peserta pertama. "Kemudian dimana setelah dikaji yang masuk akal dapatnya 109. Itu di tiga program yaitu tria, fashion dan makanan," tambahnya.
Sementara Wali Kota Tidore, Capt. H. Ali Ibrahim mengatakan, untuk menindaklanjuti pertemuan hari ini. Dirinya telah memerintahkan perindagkop untuk segera ke Tidore untuk berkomunikasi dengan tim agar secepatnya ditindaklanjuti.
"Jadi tim seperti para ahli makan dan fashion yang ikut pertemuan ini akan memberikan pelatihan atau bimtek di Tidore," akuhnya.
Dia menegaskan, pelatihan nantinya akan melihat ratusan peserta diluar anak sekolah. Nanti tempat yang akan difasilitasi ditempatkan di sebuah gedung SMK. Pastinya target kita bisa 150 orang yang terlibat.
"Olehnya itu saya menegaskan ke setiap OPD Tidore untuk mendukung program ini jika tidak diikuti mereka akan dievaluasi," cetusnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menambahkan, kehadiran kepolisian ini juga turut membantu program pemerintah daerah. Oleh karena itu kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang didalamnya mendorong melalui beberapa kegiatan yang disebut Kapolda sebelumnya.
"Tentu dengan program ini sangat terbantu, karena kota Ternate sektor jasa yang lebih dikedepankan sebab kita tidak memiliki sumber daya alam," jelasnya.
Kata dia, melalui kegiatan ini tentu sangat terbantu karena sebagian besar dari 109 peserta orang itu justru yang terbanyak berasal dari kota Ternate. Insyaallah kita juga akan bersinergi dengan kegiatan-kegiatan pemerintah daerah.
"Sehingga tidak hanya terkait dengan pelatihan pada saat ini, tetapi yang terpenting adalah kesinambungan," urainya.
Akan tetapi basic data sambung Tauhid, yang dilihat, rata-rata yang mengikuti kegiatan ini telah memiliki usaha.
"Dan itu harus didorong oleh pemerintah daerah termasuk akses permodalan kemudian akses pasar yang sudah tentu akan dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat dan sangat terbantu untuk pendapatan pemerintah daerah," tandasnya.
(ier)