DARUBA, OT - Hari terakhir pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Samsudin Banyo dan Judi Robert Dadana (SB-Jadi) resmi ditetapkan sebagai peserta Calaon Kepala Daerah (Cakada) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pulau Morotai.
Terdaftar di KPUD, tim Paslon SB-Jadi yang diklaim memiliki peluang kemenangan lebi besar ketimbang dua kandidat pesaingnya di Pilkada Morotai.
Hal itu karena Paslon SB-Jadi memiliki kekuatan yang ditopang dengan jumlah kursi Partai Politik (Parpol) mencapai 55 pesen dari total kursi Dewan Perwakilan Rkyat Daerah (DPRD) Morotai.
Meskipun Paslon tersebut ditopang dengan empat Parpol namun Parpol di Paslon SB-Jadi merupakan partai raksasa bahkan penguasa diantaranya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindara) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangn (PDIP) Partai Keadilan Sejatera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dari hasil cakupan empat Parpol di Paslon SB- Jadi memiliki 11 kursi, diantaranya Gerinda 3 kursi, PDIP 3 kursi, PKS juga 3 kursi dan PKB 2 kursi dari hasil Pemilihan Lehislatif (Pileg) tahun periode 2024-2029 kemari.
Dengan demikian persentase indikator kemenangan Paslon SB-Jadi diunggulkan jika mengandalkan mesin Parpol yang sudah mencakup suara di atas 50 persen.
Pantauan indotimur.com, Kamis (29/8/2024) ribuan pendukung Paslon SB-Jadi memadati kawasan wilayah taman kota Daruba menyaksikan deklarasi akbar.
Ketua PKS Morotai Rasmin Fabanyo dalam orasi politik saat deklarasi menyampaikan Paslon SB- Jadi hadir untuk menjadi solusi perbaikan dari berbagai macam hal mulai dari Pemerintahan, kebijakan, sistem pengelolaan anggran dari Pemrintahan sebelumnya yang dinilai bermasah.
Dia bahkan menyentil soal dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “PEN Rp200 miliar setiap tahun Pemda harus kembalikan 3,9 miliar melalui APBD itu yang membuat uang tidak berputar di Morotai karena dari pinjaman itu ada orang-orang tertentu yang menikmati itu,” ungkap Rasmin.
Berbeda dengan Rasmin, Ketua PKB Suaib Hi Kamil meyakinkan kepada simpatisan jika Cabub Samsudin merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut dan merupakan figur yang bersih.
“Samsudin Banyo adalah calon Bupati yang bersih selama menjalakan tugas di Pemprov, juga beliau cerdas dan mampu bekerja,” tandas Suaib.
Sementara Irwan Soleman ketua Gerindra menyentil situasi kepemimpinan pemimpin difinitif terdahulu yang diklaim penuh dengan penderitaan.
“Tujuh tahun kita melarat, kita menderita, kita menanggung hutang dan rakyat dituntut membayar, dan mengelola Pemerintahan jangan korbankan bawahan lalu bawahan yang terjerat penjara siapa yang menjamin anak dan istri, ini soal moral pemimpin yang tidak boleh didukung,” tegas Irwan.
Selaku kaders partai Gerindra ia bahkan mengatakan jika Presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung penuh Paslon SB-Jadi bahkan telah meninggalkan tiga pesan yang harus dijalankan oleh Paslon tersebut nanti.
“Pak Prabowo mendukung penuh SB-Jadi bahkan beliau berpesan ada tiga program, yang pertama soal pertahanan dan keamanan di Morotai, karena Geostrategi di bibir Pasifik, kedua ketahanan pangan dan ketiga program pak Prabowo yang harus dikawal SB-Jadi, dan perlu diingat kemenangan pertarungan diatur oleh pusat kalau pusat mau si A, maka si A yang jadi,” tandanya.
Yang menarik dari deklarasi SB-Jadi, mantan Wabup Morotai periode 2012-2017 dan Bupati 2016-2017 Wani Ritto Paraisu (WRP) menyatakan sikap mendukung Paslon SB-Jadi.
“Mungkin saya (WRP,red) berbeda dengan teman-teman memberikan orasi, saya menjelaskan kenapa siang ini saya ada bersama di sini tentu ini tidak gampang karena apapun pilihan saya ada resiko, dan pada beberapa hari lalu saya didatangi oleh semua kandidat di Tobelo mulai dari DGQU datang ke rumah saya datang juga RR datang dan tadi malam bapak Samsudin, dan pasangan SB-Jadi berbeda dangan yang lain mereka memiliki kerendahan hati, niat tulus membangun Morotai, mereka punya rekam jejak bersih, mereka punya etika dan moral yang baik ini adalah ciri pemimpin Morotai yang tepat,” ujar WRP.
Dari tempat yang sama Cawabu Judi R Dadana menyatakan sikap siap mendampingi SB untuk benahi Morotai. “Saya (judi,red) adalah kaders PDIP dan saya berdiri di sini sebagai Calon Wakil Bupati akan mengabdikan diri sebagai pelayan mendampingi pak Samsudin benahi pelayanan publik, Pemerintahan dan saya tegaskan jangan cari pemimpin yang bermasalah yang rekam jajaknya kurang beruntung,” kata Cawabup Judi.
Di penghujung acara deklarasi kemenangan Cabup Samsudin dalam orasi politiknya diawali dengan meminta doa restu serta dukungan kepada semua pihak yang ada di Morotai serta dilanjutkan dengan penyampaiyan gagasan untuk memimpin Morotai bahkan mengkritisi moral Pemerintahan sebelumnya.
“Pemimpin tidak boleh terkesan preman, pemimpin jangan memerinta bawahan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, dan jangan pemimpin memperkaya diri,” ucapa Cabup SB.
Cabup SB juga menepis isu tudingan jika Paslon SB-Jadi ditunggangi. “Pasangan SB-Jadi diisukan dibiyayai untuk calon Bupati, padahal kita marayap dada untuk mendapat partai bukan diberikan orang tertentu,” tepis SB.
Usai deklarasi tepat pukul 15:00 WIT Tim Paslon SB-Jadi langsung bergegas menuju kantor KPUD Morotai yang terletak di Dusun MTQ Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) guna menggelar pendaftaran.
Dua jam berlangsung di KPUD, dan pada akhirnya tepat pukul 17:00 wit Kamis (28/8/2024) tim Paslon SB-Jadi ditetapkan sebagai peserta kandidat Cakada periode 2024-2029 oleh KPUD Morotai.
(hiz)