DARUBA, OT - Sukses menggelar debat kandidat pertama Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2024-2029 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paslon nomor urut satu Deny Garuda - Qubais Baba (DGQU) langsung menggelar konfrensi Pers.
Bertempat di Markas Besar (Mabes) Sabtu (2/11/2024) Paslon DGQU sangat bersemangat dengan hasil yang diraih saat debat berhadapan dengan dua Paslon lawan di Pilkada Morotai nanti.
Jalannya debat Paslon DGQU sangat tuntas dan lugas memaparkan jawaban dan pertanyaan yang disediakan oleh tim paneslis yang rata-rata merupakan akademisi dari beberapa Universitas ternama di Provinsi Maluku Utara (Malut).
Di hadapan awak media, Cabup Deny menyampaikan saat debat lawan kandidat seolah meragukan Visi/Misi dari Paslon DGQU dengan slogan melanjutkan apa yang sudah dicanangkan Bupati Morotai sebelumnya mendiang Benny Laos. namun Deny baik saat debat maupun saat konfrensi Pers lagi-lagi mengatakan jika program melanjutkan Visi/Misi Benny Laos adalah langkah cemerlang dan sangat efektif lantaran sudah terbukti berhasil dan menyentuh langsung ke masyarakat ketimbang program lawan kandidat yang masih bersifat janji serta angan-angan yang belum tentu dapat direalisasikan.
"Saya perlu tegaskan bahwa lanjutkan program yang sudah ada itu sangat efektif, salah satu contoh pembangunan infrastruktur yang sudah ada saat ini seperti bangunan RSUD kita tidak perlu merubah kembali tetapi kedepan kita fokus peningkatan SDM baik itu di tingkat RS dan Puskesmas dengan ditunjang fasilitas Alkes yaang mumpuni, dan dalam hal ini bukan DGQU tidak punya konsep kami juga punya konsep pembangunan akan tetapi ada sebagian program BL sudah terbukti berhasil itu yang kami lanjutkan sebab kami tidak mau dikatakan pemimpin yang memiliki egosektoral kepemimpinan," tegas Deny.
"Selain itu lawan kandidat juga mempermasalakan soal program gratis yang diterapkan DGQU kedepan yang mengadopsi program BL, mereka nampaknya tidak senang kalau program gratis di bidang pelayanan air bersih digratiskan juga bagi masyarakat kalangan menengah ke atas terutama pengusaha jasa hunian hotel dan penginapan maka saya katakan untuk Paslon DGQU program gratis tetap berlaku semua di Morotai kerena saat ini akupansi hunian Hotel dan penginapan mengalami penurunan paska Covid kemarin biaya oprasional dan pendapatan sangat tidak berimbang maka langkah yang diambil tetap digratiskan sampai kedepan bila kondisi Morotai yang sudah stabil dan ekonomi para pelaku ini sudah berimbang barulah dikenakan retribusi sesuai ketentuan," ucap DG.
Selain bertekat melanjutkan program BL yakni pendidikan mulia dari usia dini hingga ke jenjang perguruan tinggi dan kesehatan secara gratis, paslon DGQU juga akan memberikan Bansos di bidang perikanan, pertanian, bantuan para pelaku usaha dan insentif bagi janda lansia anak visibilitas imam/pendeta dan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Paslon DGQU juga melakukan terobosan menciptakan iklim investasi yang cemerlang kedepan.
Deny menambahkan, saat debat berjalan, Paslon lain dinilai gagal faham dengan Tata Tertib (Tatib) debat yang sebelumnya sudah diterapkan. Hal itu karena pihak lawan yang sengaja menyerang secara personal.
"Saat debat lawan kami tidak paham soal debat, dari awal Tatib sudah diterapkan tapi mereka masih saja menyerang personal tapi kami anggap biasa saja karena mereka serang personal tapi tidak tepat sasaran, dan jika kami membalas serangan secara persoal maka lebih membuat mereka ketar ketir sebab dari sisi moral dan etika sangat buruk tetapi kami tidak menyentil itu karena kami paham betul soal Tatib debat yang intinya adu gagasan dan tanggap soal pertanyaan publik," tepis DG.
Sementara Cawabup Qubais merasa sangat lega setelah mampu mengimbagi Cawabup nomor urut Dua dan unggul jauh saat debat menghadapi Cawabup nomor urut tiga. "Seluruh materi debat pertanyaan dijawab dengan baik, mulai dari program kebijakan, konektivitas dan lain-lain maka dari itu membangun harmonisasi itu sangat penting juga menjaga iklim investasi yang baik sehingga kedepan orang datang ke Morotai menjadi aman, nyaman dan yang terpenting juga membangun harmonisasi birokrasi tidak serta merta dari hulu ke hilir namun juga harus berada di tengah agar lebih bersinergi birokrasi di Morotai nanti." tegas Qubais.
Setelah tampil dengan hasil gemilang di acara debat pertama, Paslon DGQU sangat optimis bakal tampil cemerlang saat beradu argumen, gagasan dan memaparkan program pada debat sesi kedua yang dijadwalkan oleh KPU Morotai pada 9 November pekan depan di Jakarta.
(hiz)