TERNATE, OT – Partai Gema Bangsa mulai memanaskan mesin politiknya menuju Pemilu 2029 mendatang.
Pada Selasa (20/5/2025), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gema Bangsa Provinsi Maluku Utara menggelar rapat konsolidasi sekaligus menyerahkan mandat kepengurusan tingkat kabupaten/kota yang dipusatkan di Hotel Batik, Kota Ternate.
Konsolidasi ini menjadi yang pertama di tingkat provinsi, sebagai langkah strategis menyongsong verifikasi faktual partai politik peserta Pemilu 2029.
Partai Gema Bangsa yang hadir dengan platform dan semangat baru ini menekankan pentingnya membangun kemandirian bangsa melalui penguatan desentralisasi politik hingga ke akar rumput.
“Dengan platform dan cita-cita baru, kami ingin mengajak rakyat Indonesia membangun kemandirian bangsa. Salah satu caranya adalah memperkuat desentralisasi politik hingga tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan desa,” kata Ketua DPP Bidang Ham dan Keimigrasian Partai Gema Bangsa Maluku Utara, Hendra Karianga, dalam sambutannya.
Mantan anggota DPRD Maluku Utara itu menegaskan, partainya kini resmi menyatakan kesiapan mengikuti Pemilu 2029.
Penyerahan mandat kepada pengurus di sejumlah wilayah menjadi langkah awal penguatan struktur, di antaranya di Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Ternate, sementara wilayah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
“Kami optimistis, dengan kerja kolektif, struktur partai bisa segera terbentuk secara menyeluruh,” ujar Hendra.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gema Bangsa Maluku Utara, Mufti Baba, menyampaikan bahwa target pembentukan struktur kepengurusan di seluruh kabupaten/kota ditetapkan selesai pada Agustus 2025.
Hal ini dilakukan guna mempersiapkan partai menghadapi tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2027, dua tahun sebelum Pemilu digelar.
"Pada November tahun ini akan ada deklarasi nasional. Maka kami pastikan konsolidasi di semua provinsi selesai. Target kami jelas, lulus sebagai peserta Pemilu 2029," tegas Mufti.
Dengan semangat baru, Partai Gema Bangsa terus memperluas jaringan dan menata kesiapan administratif demi bisa berkompetisi di panggung politik nasional pada pesta demokrasi mendatang.
(ier)
