TERNATE, OT - Oknum Lurah di Kecamatan Ternate Selatan, diduga melakukan intimidasi warga dan jajarannya di kantor Lurah untuk memilih salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada serentak 27 November mendatang.
Informasi yang dihimpun indotimur.com di lapangan menyebutkan, oknum Lurah berinisial S ini, tidak hanya mengintimidasi jajarannya di kantor Lurah tetapi juga mengancam warga di RT 11-14 Kelurahan setempat untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) nomor 4 dalam Pilkada tahun ini.
Salah seorang warga Kayu Merah merasa resah dengan prilaku oknum Lurah yang kerap menebar ancaman kepada warga.
"Kami diancam kalau tidak memilih nomor 4, nanti nama kami sebagai penerima bantuan akan dihapus dari daftar," ucap salah satu warga Kayu Merah yang enggan namanya ditulis.
Sementara warga lainnya yang berdomisili di RT 12 mengaku, ditekan oleh oknum Lurah berinisial S untuk memilih Paslon nomor 4.
"Kami ini ada pilihan sendiri, jadi pak Lurah tidak perlu tekan kami untuk ikut pilihan pak Lurah," cetus salah satu warga yang berdomisili di RT 12.
Untuk itu, warga meminta Bawaslu melalui jajarannya untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum Lurah tersebut, agar tidak lagi melakukan intimidasi terhadap warga dan jajarannya di kantor Lurah.
Hal ini juga dibenarkan salah satu staf kantor Lurah setempat yang enggan namanya ditulis. "Kami di kantor Lurah juga diperintahkan pak Lurah untuk ‘bekerja’ di nomor 4, kalau tidak nama kami akan dihapus dari daftar PTT," ucap salah satu tenaga honorer di kantor Lurah Kayu Merah.
Dia meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, segera mengambil langkah agar oknum Lurah ini tidak lagi menebar ancaman, bahkan intimidasi terhadap warga dan jajarannya di kantor Lurah.
Kabarnya, oknum Lurah berinisial S ini, juga akan dilaporkan ke BKPSDM Kota Ternate agar yang bersangkutan mendapat pembinaan. Tindakan oknum Lurah ini juga diutarakan salah satu akun Facebook atas nama Makmur Kadafi, dalam sebuah status yang diunggah belum lama ini.
Dalam status teesebut, Makmur Kadafi menulis “Lurah kayu merah Jang ngana paksa warga untuk pilih Sahril deng makmur krn Trang orng bacan Tara samua mau Sahril Trang lebe suka santrani, Jang ngana paksa dg tekan Trang . Status tersebut kemudian diakhiri dengan cacian.
Sementara itu, oknum Lurah berinisial S belum memberi klarifikasi atas perihal ini. Berbagai upaya konfirmasi telah dilakukan namun hingga berita ini dipublish, oknum Lurah bersangkutan belum memberi keterangan.(mg_ot)