TERNATE, OT- Kampanye tatap muka bersama warga Kelurahan Kulaba, Calon Wali Kota Ternate nomor urut 2, Dr M. Tauhid Soleman meminta doa restu melanjutkan program Ternate Andalan Jilid Dua dalam periode 5 tahun kedepan.
Dalam orasi politiknya, Paslon AMANAH nomor urut 2 di hadapan ratusan warga Kulaba, M Tauhid Soleman menjabarkan tentang program Andalan Jilid dua.
Birokrasi tulen itu menegaskan, dalam poin awal program Ternate Andalan Jilid Dua pasangan "AMANAH ingin menumbuh kembangkan kelembagaan sosial dalam bingkai tujuh nilai dasar kebudayaan Ternate atau Kesultanan Ternate.
"Saya berdiskusi dengan beberapa teman lainnya yang kebetulan mereka berasal atau bergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan. Kenapa kita letakkan ini pada poin pertama artinya siapapun mereka yang datang di kota ini atau menyatakan diri bagian dari orang Ternate dia harus berlandaskan pada filsafat tujuh nilai dasar kebudayaan negeri ini," kata Tauhid.
Menurutnya, sekalipun Ternate sudah berkembang ada kemajuan yang begitu pesat akan tetapi identitas negeri ini tidak boleh dihilangkan.
Olehnya itu, sambung Tauhid apa yang sudah menjadi indentitas kota Ternate atau Kota Rempah akan terus digelorakan. Sebab icon rempah sudah menjadi suatu semangat bagi warga Ternate.
"Kedepan khususnya Kecamatan Ternate Barat kita ingin mengembangkan beberapa hal seperti pariwisata, budaya dan pertanian termasuk apa yang disebut sebagai warisan geologi untuk karena ini menjadi bagian penting karena kedepannya Ternate tidak hanya dikenal sebagai kota rempah tetapi dia akan dinyatakan sebagai geopark airlane," jelasnya.
Kata Tauhid, sudah tentu apa yang kami jabarkan tersebut akan menjadi mainstream pemerintah Kota Ternate. Insyallah apa yang menjadi visi-misi kami dipercayakan menjadi Walikota dan Wakil Walikota periode 2025-2029 mendatang.
"Penting juga ingin kami sampaikan apa yang menjadi visi-misi kami inipun sudah disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka panjang sebab kita akan diperhadapkan dengan rencana jangka panjang waktunya 20 tahun terhitung dari 2025 sampai 2045," pungkasnya.
(ier)