Home / Berita / Politik

Launching Posko Kawal Hak Pilih, Ketua Bawaslu Halbar : Perketat Pengawasan

03 Juli 2024
Pose di Saat Proses Launching Posko Kawal Hak Pilih untuk Pilkada Halbar di Kantor Bawaslu Halbar (foto : Bawaslu)

HALBAR, OT -  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Barat, menegaskan ke seluruh jajaran tingkat Kecamatan hingga Desa, agar perketat pengawasan untuk pastikan semua warga yang memiliki hak pilih terakomudir.

Ketegasan tersebut disampaikan Nimbrot Lasa selaku ketua Bawaslu Halbar, disaat
melaunching Posko Kawal Hak Pilih untuk Pilkada serentak tahun 2024, atau tepatnya, pada Rabu (3/07/2024).

Karena Posko kawal hak pilih bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengawal dan melaporkan namanya jika belum terakomodir saat tahapan pencoklitan dan pemutakhiran data Pemilih oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Kegiatan yeng melibatkan seluruh jajaran pengawasan tersebut berlangsung di Kantor Bawaslu Halmahera Barat, Desa Acango, Kecamatan Jailolo.

Ketua Bawaslu Halmahera Barat, Nimbrot Lasa, dalam konferensi pers, menyampaikan, pihaknya membuat 10 posko kawal hak pilih. Di mana 1 posko di Kantor Bawaslu dan 9 posko lainnya terpusat di masing-masing Sekretariat Panwascam.

Adanya temuan di Desa Baru, Kecamatan Ibu Selatan, dengan kasus yang sama pada Pemilu Februari lalu. Di mana masih terdapat penggelembungan data pemilih dalam DP4.

"Dokumen penataan TPS itu kan sudah dicantumkan DP4 di masing-masing Desa, di masing-masing Kecamatan, yang kemudian dalam pecermatan kami, memang belum semua kami cermati, tapi kami menggunakan sampel di 1 Kecamatan, Kecamatan Ibu Selatan, di Desa Baru itu kasusnya masih sama. Yang terjadi di Pemilu kemarin terjadi pula di Pilkada ini,"ungkapnta

Karena itu Nimbrot mengatakan, sudah melakukan kroscek bersama Kepala Dukcapil Halmahera Barat terhadap data pemetaan dari KPU Halmahera Barat. Ia mengatakan di Desa Baru, Kecamatan Ibu Selatan, masih terdapat kurang lebih 1700 pemilih.

"Sementara berdasarkan keterangan Kepala Dilukcapil, di Desa Baru itu hanya 900 sekian,"paparnya.

Dia mengungkapkan, temuan pada Pemilu lalu di 4 Desa yang baru dimekarkan di Kecamatan Jailolo Selatan.

"Itu saat tahapan pungut hitung, ada warga yang punya KTP Halut masuk coblos di Halbar dan sebaliknya. Nah ini yang perlu kami sampaikan kepada KPU untuk ditertibkan atau dibersihkan terkait data pemilih,"tuturnya.

Olehnya Dia mengimbau, kepada seluruh Panwascam agar disampaikan kepada Panitia Pengawas Pemilu di tingkat Desa untuk memperketat pengawasan dalam tahapan pencoklitan dan pemutakhiran data pemilih.

Sebab, menurutnya, tahapan tersebut sangat penting bagi kelangsungan pesta demokrasi yang bersih dan bermartabat.

"Lakukan pengawasan secara ketat dan pastikan warga negara yang punya hak memilih terakomodir dalam data pemilih,"tegasnya.

Ia kembali mengimbau agar terus sosialisasi serta menyampaikan ke masyarakat, dan melakukan pengecekan dengan mengkroscek di link KPU Halmahera Barat untuk memastikan mereka terdaftar dalam DPT.

"Karena ini demi kepentingan demokrasi kita, kita menjaga DPT Halmahera Barat, kita bertekad, kita juga bertekad dengan Kepala Dukcapil, kita komitmen untuk membersihkan DPT Halmahera Barat pada Pilkada ini,"tandasnya.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT