DARUBA, OT - Menindak lanjuti program Bank Indonesia (BI) tentang Quick Response Code Indonesia Standartd (QRIS) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Morotai menargetkan akhir tahun 2024 seluru pelaku usaha di Morotai menggunakan QRIS.
Berkembangnya teknologi secara digital membuat semua pihak yang memanfaatkan sistem pembayaran menggunakan QRIS harus mendaftar dan beroperasi di bawah pengawasan dari BI.
Pembayaran digital ini semakin banyak penggunanya, Bank Indonesia telah mengeluarkan QRIS yang mengatur standar pembayaran QR Code antara semua layanan penyedia sehingga dapat dipastikan keamanannnya.
QRIS merupakan upaya standarisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan maupun pelaku usaha kecil yang memanfaatkan teknologi finansial.
Menurut Bank Indonesia, QRIS menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Hal itu membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman, dan tentunya mudah. Oleh karena itu, setiap penyedia PJSP berbasis QR code baik lokal maupun asing wajib menggunakan QRIS.
Hal ini telah diatur dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran. Jadi, semua QR code akan terintegrasi dengan seluruh aplikasi pembayaran dengan satu jenis QR code saja.
Kepada indotimur.com, Sabtu (20/07/2024) Kepala BRI Morotai, Rachmat Kamal menyampaikan manfaat dari QRIS selain memudahkan transaksi yang terpenting adalah menekan peredaran uang palsu.
“Proggram QRIS dari BI ini sangat efektif sekali karena selain memudahkan tarnsaksi tanpa menggunakan uang tunai dan memudahkan bagi para pelaku usaha proggram ini mala bukan menekan kasusu peredaran uang palsu melainkan jika ini berlaku maka peredaran uang palsu sangat sulit beredar,” tegas Rachmat.
Meskipun proggram BI tersebut sudah berjalan jauh, tetapi pihak BRI Morotai terus menggenjot agar proggram QRIS bisa tuntas diterapkan di Morotai.
Berbagai sosialisasi sudah dilakukan oleh pihak BRI Morotai dan itu membuahkan hasil. “Alhamdullilah, proggram QRIS ini sudah mulai digunakan oleh para pelaku usaha di Morotai, dan kita menargetkan akhir tahun 2024 seluruh pelaku usaha di Morotai sudah menerapkan QRIS,” ujarnya.
Memiliki tekat menyukseskan proggram QRIS di Morotai, Kepala BRI tak bosan-bosan melakukan sosialisasi agar seluruh pengusaha di enam Kecamatan di Morotai menggunakan program tersebut.
“Dalam sosialisasi kami juga sampaikan akan mempermudah bagi para pelaku usaha yang menerapkan program QRIS langsung mendatangi Kantor BRI Morotai dengan persyaratan identitas diri dan tabungan BRI,” jelasnya.
Jika proggram ini tuntas berjalan di Morotai makan Bank BRI satu-satunya Bank yang menerapkan QRIS pertama di Morotai.
(hiz)