TERNATE, OT - Wakil Rektor (Warek) I Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Abdul Halil Hi. Ibrahim, trauma dengan wartawan ketika diwawancara secara langsung (tatap muka).

Menurut Halil, alasan dirinya tidak mengizinkan wartawan untuk melakukan konfirmasi pemberitaan melalui wawancara tatap muka, karena pengalaman beberapa waktu lalu ada salah satu media yang memuat berita hasil wawancara dengannya tidak sesuai.

“Ada media yang memuat berita tidak sesuai dengan penjelasan saat saya diwawancara, sehingga saya ditegur oleh Rektor,” jelas Halil, Senin (4/06/2022).

Menurut dia, dari pengalaman itulah dirinya tidak mau diwawancara tatap muka, karena jangan sampai hal yang serupa terjadi.

“Kalau wartawan konfirmasi berita tinggal ambil nomor handphone saya kemudian kirim lewat SMS atau WhatsApp. Biar saya menyesuaikan dari sisi pendapat apa yang perlu disampaikan, sehingga jika terjadi sesuatu maka bisa dipertangung jawabkan,” kata mantan Dekan Fisip UMMU ini.

“Ini juga agar informasi lebih toop dan saya akan konsen memberikan jawaban, setelah itu baru wartawan elaborasi hasil wawancara di pemberitaan," katanya.

Warek mengaku, jika konfirmasi berita langsung di Rektor karena beliau pengambil kebijakan.

Sayangnya, ketika wartawan indotimur.com mengikuti apa yang disampaikan tersebut, Halil tidak merespon WhatsApp wartawan. Padahal wartawan mengkonfirmasi soal pelaksanaan wisuda.(ded)