TERNATE, OT-Untuk peningkatan layanan kepada masyarakat yang ingin meningkatkan kopetensinya melalui pendidikan tinggi, maka mulai masa registrasi 2019.2 Universitas Terbuka (UT) Ternate membuka pendaftaran sepanjang tahun.
"Dengan demikian, maka mulai tanggal 5 Maret 2019 UT sudah membuka layanan pendaftaran mahasiswa baru," kata Direktur UT Ternate, Anfas.
Kata Anfas, hal ini tentu memberikan keuntungan bagi siapa saja yang melanjutkan pendidikan tinggi di UT. Karena waktu pendaftarannya panjang sehingga pemberkasannya lebih mudah disiapkan oleh para calon mahasiswa.
Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah, akan sangat membantu mereka dalam melengkapi berkasnya. "Calon mahasiswa pun dapat penyiapan uang kuliahnya dengan cermat, apalagi di UT tidak ada biaya lainnya selain SPP yg sangat murah dan dapat terjangkau" lanjut Anfas.
Sementara biaya kuliah di UT, kata dia, hanya Rp 36 ribu sampai Rp 51 ribu per SKS. Atau bisa juga mahasiswa menawar sistem paket semester (SIPAS) yang SPP-nya hanya 1,3 juta sudah termasuk bahan ajar (modul).
"Kemudahan layanan kuliah di UT diharapkan juga dapat menarik minat para lulusan SLTA yang baru tamat di tahun ini. Sebab di UT juga sudah menyediakan berbagai beasiswa untuk para lulusan SLTA. Seperti beasiswa CSR UT, Bidikmisi, Beasiswa IKA-UT dan Beasiswa PPA," jelasnya.
Untuk beasiswa CSR, UT Ternate telah melobi UT pusat agar mendapatkan kuota lebih banyak dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu kita mendapat kuota 2 kelas, 50 mahasiswa. Saya sudah bicarakan dengan staf Ahli Warek 4 UT agar tahun ini ditambah 1 kelas, sehingga menjadi 75 mahasiswa" ujar Anfas.
Adapun beasiswa bidikmisi, sesuai info dari kemenristekdikti, mulai tahun ini penerimanya tidak harus mahasiswa baru, namun yang on going juga bisa mendapatkan beasiswa jika IPK-nya memadai.
"Beasiswa tahun ini kami fokuskan di 3 kabupaten yakni Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Kepulauan Sula serta Halmahera Tengah. Dengan demikian maka bagi para lulusan SLTA yang ada di 3 kabupaten tersebut mengalami kendala biaya untuk melanjutkan kuliah di luar daerah, masih bisa mendapatkan kesempatan Kuliah tanpa harus mengeluarkan biaya kost, transport dan lain-lain. cukup di daerahnya, sambil membantu orang tua dalam kebutuhan ekonominya mereka juga bisa kuliah" kata anfas.(red)
