TERNATE, OT - Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menjalin kerjasama dengan Dewan Sengketa Indonesia (DSI).

kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian kerjasama (PKS) tentang Pengembangan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat melalui virtual meeting zoom pada Rabu (5/7/2023)

Dekan Fakultas Hukum Universitas Khairun Jamal Hi. Arsad  mengatakan tujuan kerjasama adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta dukungan Program Merdeka Belajar kampus Merdeka.

"Implementasi dari kerjasama ini akan dilaksanakan sosialisasi layanan alternative penyelesaian sengketa dan melakukan riset bersama serta publikasi karya ilmiah bersama mengenai alternative penyelesaian sengketa" ungkap Jamal dalam keterangan resminya.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Sengketa Indonesia Sabela Gayo menyampaikan, kerjasama ini sebagai bentuk membantu masyarakat Maluku Utara dalam penyelesaian sengketa dimana Dewan Sengketa Indonesia sudah terbentuk sejak tahun 2020 dan telah memiliki hakim mediasi di seluruh Indonesia yang berada di Pengadilan Negeri maupun pengadilan Agama.

Menurutnya Alternative penyelesaian sengketa terdiri dari mediasi, arbitrase, maupun konsilasi dan di Maluku Utara saat ini butuh sekitar 160 hakim mediasi sehingga kerjasama ini dapat membantu untuk memberikan pelatihan alternative penyelesaian sengketa di Maluku Utara guna pemenuhan hakim mediasi baik di pengadilan negeri maupun pengadilan agama.

Sabela juga membeberkan, saat ini Dewan Sengketa Indonesia sudah memiliki sejumlah  mediator, konsiliator, dan arbite baik yang sudah bersertifakat maupun belum dan tersebar di seluruh Indonesia.

 (fight)