TERNATE, OT - Dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pembentukan karakter siswa, SMP Islam 1 Kota Ternate mengadakan laboratorium pendidikan agama islam di sekolah tersebut.

Kepala SMP Islam 1 Kota Ternate, Wahda S. Umsoohy mengaku, pihaknya sudah memiliki laboratorium pendidikan agama islam yang diresmikan beberapa pekan lalu.

Menurutnya, tujuan mengadakan laboratorium  pendidikan agama Islam di sekolah ini, untuk melaksanakan kegiatan praktek keagamaan, misalnya praktek salat duha, zikir, praktek salat 5 waktu, praktek khutbah, baca tulis Al-Qu'ran dan praktek keagamaan lainnya.

"Pada prinsipnya lab ini didirikan karena menjawab  kebutuhan siswa dan kami manfatkaan ruang di lab tersebut untuk di jadikan tempat pembinaan pembentukan karakter siswa-siswi," ujar Wahda, Jumat (5/8/2022).

Kata dia, untuk kegiatan keagamaan di sekolah bisa dilaksanakan di masjid atau musalah sekolah, tapi lebih fokus dilaksanakan kegiatan keagamaan di lab tersebut, sehingga lab itu multifungsi dengan alasan jika ada siswa berhalangan (datang bulan), maka yang pastinya siswa bersangkutan tidak bisa masuk di musalah.

Selain itu, ada beberapa tuntutan bagi guru-guru agama yang selama ini melaksanakan tugas dibawa naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Ternate, kemudian mereka meminta agar sertifikasi dibayar oleh Departemen Agama.

"Sehingga pihaknya kembali sampaikan bahwa dalam data emis di Disdik ada perbedaan, misalnya data dapodik olehnya itu pengadaan leb untuk mengakomodir kebutuhan guru agama. Supaya jumlah jam mengajar bertambah dari 12 jam kemudian 12 bidang studi agama," jelas Wahda.

Dia menambahkan, sejumlah program keagamaan yang diusulkan dapat diakomodir oleh Ketua Yayasan Perguruan Nasional Provinsi Maluku Utara (Malut, kemudian leb tersebut diresmikan dan didampingi Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Ternate.(ded)