TERNATE, OT - Kepala Dinas Pendidikan (Kadispen) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad memberikan apresiasi kepada orangtua siswa SD Negeri 1 Kota Ternate, yang ikut memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan dengan membeli bazar yang dijual oleh guru-guru di sekolah tersebut.
Kepada indotimur.com, Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada orangtua siswa SD Negeri 1 Kota Ternate karena memiliki niat untuk memajukan pendidikan di sekolah tersebut.
Menurutnya, penjualan kupon bazar di SD Negeri 1 Kota Ternate sempat terjadi polemik setelah DPRD membeberkan masalah itu ke media, namun disatu sisi DPRD juga betul karena wakil rakyat memiliki fungsi kontrol sehingga jangan sampai Kepala Sekolah (Kepsek) melakukan tindakan yang bisa menimbulkan dampak hukum.
“Kalau persepsi Dewan mendefinisikan bahwa penjualan bazar bagian dari pungutan. Sementara salah satu orangtua tua tidak keberatan," jelasnya.
Namun, menurut Kadispen, DPRD memberikan ikhtiar kepada pihak sekolah baik Kepsek maupun guru agar tidak melanggar aturan. Sebab tindakan yang dilakukan DPRD sebagai tindakan proteksi, agar jangan sampai ada Kepsek melakukan tindakan yang bisa berakibatat pada aspek hukum.
"Jadi Dewan berusaha semaksimal mungkin menjaga tindakan Kepsek dan guru-guru, sehingga mereka tidak menabrak aturan, tapi saya juga beri apresiasi ke orangtua siswa karena mereka merasa memberikan sumbangsih dengan tujuan memajukan pendidikan," katanya.
Kadispen menambahkan, polemik di SD Negeri 1 Kota Ternate dirinya beri apresiasi pada orangtua dan dewan serta berharap, namun jika ada kepsek yang memungut dana masyarakat jangan langsung dipungut tapi melalui tangungjawab komite sekolah.
“Sejatinya Kami harus menyalurkan dana terkait peningkatan kualitas guru yang pergi studi banding, tapi kalua ribuan guru kami tidak punya anggaran maka solusinya saya gagas konsep sederhana, yakni pertukaran guru,” pungkasnya.(ded)
