TERNATE, OT- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha di Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru gelombang ke II di kampus tersebut.
Ketua panitia penerimaan mahasiswa baru, Muti Umanahu, kepada indotimur.com Selasa (24/7/2018) mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan tahapan penerimaan pendaftaran mahasiswa baru untuk gelombang II.
"Untuk gelombang kedua kami sudah melaksanakan tes hari Sabtu kemarin dan tahapan tes dilaksanakan kurang lebih lima kali," kata Muti.
Menurutnya, berdasarkan kouta sementara, kurang lebih 497 yang sudah terakomodir secara selektif, selain itu khusus mahasiswa baru yang belum lulus, pihak kampus masih memberikan kesempatan.
"Kepada mereka untuk bisa mengikuti tes lanjutan, mengingat di Kabupaten/Kota mahasiswa sudah terdaftar disana tetapi belum terdistribusi kemari," tambahnya.
Muti menambahkan, rencananya, Senin pekan depan, akan dilanjutkan dengan tes seleksi bagi mahasiswa baru yang sudah terdaftar di setiap Kabupaten/Kota untuk mengikuti tes di STIKIP Kie Raha Kota Ternate," ujar Muti.seraya menyebut, pihaknya juga membuka pendaftaran pada semua Kabupaten/Kota di Malut.
Terkait syarat pendaftaran, Muti merinci, "untuk persyaratan pendaftaran diantaranya Ijazah, KTP, Kartu Keluarga (KK). Selain itu mahasiswa tersebut wajib mengisi formulir dan dikembalikan pada panitia," terangnya.
Bagi mahasiswa dengan kategori lulus, kata Muti, dapat melakukan registrasi adiministrasi di kampus, "selesai registrasi tinggal menunggu pelaksanaan Orintasi Bimbingan Mahasiswa (Orbimas) STIKIP kie Raha Kota Ternate," ungkapnya
Penerimaan kali ini, lanjut Muti, sesuai kouta jatah dosen di setiap Program Studi masing masing, kemudian dari lembaga yang dipercayakan langsung oleh Kemendistik sehingga perekrutan berdasarkan jumlah dosen dan lembaga tersebut.
"Harapan berdasarkan visi misi STIKIP Kie Raha Kota Ternate, kami akan tetap menjalankan fungsi dan tangung jawab untuk bisa membimbing mendidik mengarahkan mahasiswa. Sehingga bisa menciptakan profesi guru yang profesional dengan sumber daya kualitas intelekual yang bermutu", harapanya.(ded)
