TERNATE, OT -  SMP Negeri 4 Kota Ternate mulai terapkan pembelajaran berbasis kurikulum merdeka untuk siswa kelas VII tahun pelajaran 2022-2023.

Kepala SMP Negeri 4 Kota Ternate, Gunawan Abu Umar mengaku, pasca penerimaan peserta didik baru (PDB) SMP Negeri 4 Kota Ternate, mulai aktif melaksanakan proses belajar mengajar menggunakan kurikulum merdeka.

Menurutnya, proses pembelajaran di SMP Negeri 4 Kota Ternate tahun pelajaran 2022-2023,  tentu agak berbeda dengan tahun pelajaran sebelumnya khususnya siswa kelas VII  di sekolah tersebut.

"Kita tahu bahwa setelah SMP Negeri 4 Kota Ternate dipercayakan oleh pemerintah untuk laksanakan program merdeka belajar atau sekolah penggerak, maka dia harus menggunakan kurikulum merdeka," ujar Kepsek kepada indotimur.com Senin (8/8/2022).

Kata dia, kurikulum merdeka didalamnya ada merdeka belajar untuk siswa sedangkan merdeka mengajar untuk guru, tapi substansi tidak keluar dari proses sebelumnya meskipun SMP Negeri 4 Kota Ternate sebagai sekolah penggerak.

"Tapi tidak serta merta semua siswa dapat mengikuti program sekolah penggerak atau kurikulum merdeka, karena kurikulum merdeka diberlakukan hanya siswa kelas VII kemudian siswa kelas VIII dan kelas IX masih gunakan kurikulum K13," kata Kepsek.

Dia menjelaskan, pemberlakuan  model pembelajaran di SMP Negeri 4 Kota Ternate gunakan sistim kurikulum merdeka dan kurikulum K13, tapi dua model pembelajaran tersebut ada perbedaan dimana kurikulum merdeka didalamya ada pembelajaran projek.

"Sementara kurikulum K13 tidak menggunakan pembelajaran projek di kelas, sehingga ada perbedaan disitu," ucap Kepsek.

Dia mengaku, menghadapi merdeka belajar atau kurikulum merdeka SMP Negeri 4 Kota Ternate sudah menyiapkan sejumlah Sarana dan Prasarana (Sarpras), sehingga tidak ada kendalah dilapangan semua kegiatan pembelajaran berjalan lancar.

"Selain itu, secara umum kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Kota Ternate masih tetap menggunakan sistim tatap muka, meski gunakan tatap muka tapi Protokol Kesehatan (Prokes) tetap diterapkan secara ketat," tutup Kepsek.(ded)