TERNATE, OT - Pelaksanaan musyawarah pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Fakultas Ekonomi (Fekom) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Rabu (7/10/2020) di aula masjid kampus terpaksa harus ditunda karena ricuh.
Ketua panitia musyawarah BEM Fekom UMMU Ternate. Irnawati Fabanyo, mengatakan, musyawarah yang dijadwalkan hari ini, terpaksa harus ditunda hingga akhir pekan ini, karena adanya kericuhan.
"Sebenarnya pelaksanaan musyawarah sudah dilaksanakan hari ini, Rabu, (7/10/2020), namun ada oknum-oknum yang sengaja mengacaukan, sehingga kami pending," ungkap Irnawati.
Menurutnya, dalam tata tertib musyawarah, pasal 8 menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan musyawarah apabila peserta yang datang terlambat 15 menit, maka tidak diperbolehkan untuk masuk mengikuti musyawarah.
"Cuman tadi ada peserta yang memprotes penjelasan dari tata tertib tersebut, namun hasil protes tidak diterima oleh pimpinan sidang," ujar Irnawati kepada indotimur.com.
Dia menjelaskan, pimpinan sidang menegaskan apabila peserta yang membuat ricuh pada saat musyawarah berjalan, maka wajib dikeluarkan, "tadi ada salah satu kandidat mengajak peserta keluar sehingga banyak peserta lain yang datang tidak lagi ikut musyawarah," tukasnya.
Suasana sempat memanas saat kandidat tersebut berdebat dengan pimpinan sidang. "Penyampaian pendapat cukup di tempat tidak perlu maju sampai kedepan bahkan menendang kursi, persoalanya dia seorang calon kandidat BEM tentu dengan sikap dan tindakan seperti ini menunjukan etika kurang baik dihadapan peserta," kesalnya.
Dia berharap, dalam pelaksanaan musyawarah hari Sabtu mendatang, dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib," kalau ada peserta yang mencoba membuat kericuan lagi, maka 0anitia tidak segan-segan mengeluarkan dari ruangan, karena sudah diatur dalam tata tertib musyawarah," tegasnya. (ded)
