Home / Berita / Pendidikan

Perpusnas Gelar Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Tik Layanan Perpustakaan di Provinsi Malut

14 Mei 2022
Drs. Renus Siboro, M.Si saat menyampaikan materi bimtek ke para peserta

TERNATE, OT - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) berjudul Strategi Pengembangan perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022 digelar di Hotel Sahid Bella, Kota Ternate (10-14 Mei 2022).

Untuk skala nasional kegiatan ini juga dilakukan pada 96 desa, 168 kabupaten yang tersebar pada 34 provinsi penerima manfaat.

Pelaksanaan Bimtek secara simultan bergantian mulai tanggal 28 April sampai 21 Mei 2022.

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) saat ini tengah didorong menjadi pelopor gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. 

Bahkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga mendukung dengan meluncurkan program Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019, dan menjadikan tema "Literasi Untuk Kesejahteraan" sebagai salah satu kegiatan Prioritas Nasional pembangunan manusia. 

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI, Drs Renus Siboro mengatakan salah satu upaya penting adalah mengubah paradigma perpustakaan dari gudang buku menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi.

"Transformasi perpustakaan memiliki peran signifikan meningkatkan kemampuan masyarakat, sehingga mereka mampu mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik," kata Renus kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).

Menurutnya, peran perpustakaan harus ditingkatkan sebagai wahana pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat. Selain menyediakan sumber-sumber bacaan informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.

Demi mendukung tercapainya program tersebut, Perpusnas mengadakan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi 96 desa, 168 kabupaten/kota dari 34 provinsi penerima manfaat. Pelaksanaan Bimtek secara simultan bergantian mulai tanggal 28 April - 21 Mei 2022 di 32 lokasi.

"Untuk itu di provinsi Maluku Utara sendiri kegiatan Bimtek ini telah dilakukan sejak 10-14 Mei dengan melibatkan masyarakat pedesaan," ujarnya.

Foto Bersama

Kata dia, perpustakaan itu menjadi sebuah ruang publik atau pusat belajar untuk meningkatkan kemampuan kualitas manusia. Terutama untuk masyarakat di desa.

Bahwasanya sebagian masyarakat lebih besarnya itu di desa, makanya perpustakaan nasional ikut intervensi ke desa untuk mempercepat peningkatan kualitas manusia dan kesejahteraan.

"Karena di dalam perpustakaan ini berbagai pengetahuan maupun data kita bisa peroleh untuk meningkatkan kualitas masyarakat," akuhnya.

Dia juga menjelaskan, tujuan utama pemerintah dalam hal ini yaitu untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.

Menurut Renus, yang mana kualitas saat ini Indonesia kan jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya masih terbilang cukup rendah. 

Lanjut dia, oleh karena itu kami dari Perpusnas atau pemerintah berupaya bagaimana giat-giat untuk mengembangkan kualitas masyarakat yakni melalui perpustakaan, hal itupun dibuktikan dengan adanya penyedia tahapan perpustakaan baik cetak maupun digital, serta pengadaan sarana prasarananya.

Karena mau tidak mau, suka tidak suka kualitas manusia harus ditingkatkan terutama dalam menghadapi era globalisasi saat ini, "termasuk dalam menyatukan kesatuan negara republik ini, ya kalau kita ngak pintar, negara ini bagaimana bisa cepat berkembang," tuturnya.

Renus juga membeberkan, maka dari itu pemerintah berinisiatif untuk percepatan di segala sektor pendidikan termasuk peningkatan kualitas masyarakat.

Dijelaskan, ini perpustakaan di desa kita lakukan inklusi sosial itu berbasis masyarakat diberdayakan, empowering sebenarnya agar supaya masyarakat lebih kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada dengan tingkat kualitas diri baik sejak usia dini sampai dewasa di perpustakaan ini orang bisa belajar.

Dia menambahkan, bimtek yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola perpustakaan umum di daerah tentang strategi pengembangan perpustakaan umum berbasis inklusi sosial dengan memberdayakan teknologi informasi. 

Sambungnya, materi bimtek mencakup penguatan literasi untuk membangun masyarakat melalui transformasi perpustakaan, literasi digital, strategi pelibatan masyarakat, strategi peningkatan layanan informasi, strategi advokasi perpustakaan, literasi data dan penyusunan rencana kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam situasi kenormalan baru.

"Dengan pembekalan yang diberikan melalui Bimtek strategi pengembangan

perpustakaan, teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat membantu meningkatkan SDM pengelola perpustakaan sehingga mendorong tercapainya tujuan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat untuk Indonesia maju," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT