HALSEL, OT - Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Halsel, terus mengembangkan diri dalam upaya peningkatan budaya dan tradisi lokal.
kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeringati hari sumpah pemuda dan bulan bahasa, OSIS SMA Negeri 7 Halsel, menggelar sejumlah lomba, Sabtu, (29/10/22).
Lomba terbagi menjadi dua kelompok yakni lomba pokok dan lomba yang bersifat hiburan. Lomba pokok yang digelar meliputi lomba pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, dakwah Islami, lomba baca puisi dan Atrasik Sanggar calon paskibraka serta Pramuka.
Kemudian lomba hiburan dan menampilkan berbagai seni baik tarian soya-soya, tarian dendang, tarian mamri (Papua) tari (Kei), tarian lalayon, dan ditutup dengan togal.
"Yang jelas, melalui aneka lomba ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa patriotisma dan nasionalisme di dalam diri para siswa," ujar Ketua OSIS, Clara Dodengo usai acara.
Bagi pelajar kelahiran Wayaua itu, sumpah pemuda merupakan tekad para pemuda di masa lalu yang menggelorakan persatuan bangsa Indonesia yang berbeda-beda suku, ras dan agama. dimana Tugas pemuda sekarang ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak tetap utuh dan mengisinya dengan hal positif.
"Saya sih sedih kalau melihat di media sosial isinya saling hujat antara anak bangsa, termasuk ujaran kebencian," imbuhnya.
Waka Kesiswaan SMA Negeri 7 Halsel, Rafli Tempola, nengaku sangat mendukung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS usai upacara peringatan hari sumpah pemuda. "Harapannya para pelajar, menyerap semangat sumpah pemuda dan menerapkannya di dalam kehidupan sekarang ini."terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Halsel, Aludin Hi Sabtu, mengaku bangga dengan anak-anak didiknya yang terus berkarya dan meningkatkan minat serta bakatnya dalam melakukan kreasi pada hari-hari besar bangsa dan negara itu sendiri.
"Di tangan para pemuda saat ini, masa depan persatuan dan kesatuan bangsa ini diserahkan untuk dijaga agar tetap utuh,"ujarnya
Dia mengaku, dengan dilakukanya kegiatan seperti ini akan terus memacu siswa untuk berdaya saing yang baik dalam mengelolah budaya bangsa dan tidak terlalu terpengaruh dengan budaya barat yang kian mengikis tradisi lokal budaya itu sendiri.
"Kami terus mendukung minat bakat siswa baik di bidang akademik maupun non akademik,"tutupnya.
(iel)
