TERNATE, OT- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), hingga 31 Desember 2020 hari ini belum menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp 1,4 miliar lebih. 

Jumlah anggaran itu diperuntukan untuk pembangunan fisik di 25 sekolah di Kota Ternate, baik PAUD, SD dan SMP maupun SKB.

Kasubag Perencanaan Disdik Kota Ternate, Andri Handoko mengaku, pihaknya telah menyampaikan Surat Perintah Membayar (SPM) DAK tahap III ke Badan Pengelolaan Keuangan  dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, namun belum ada pencairan.  

"Kami sudah masukan laporan SPM di BPKAD, soal pencairan itu tangungjawab BPKAD bukan Disdik Kota Ternate, karena tugas Disdik hanya memasukan laporan," ungkap Andri kepada indotimur.com Kamis (31/12/2020). 

Dia mengaku, Disdik tidak mengetahui alasan keterlambatan pencairan DAK tahap III, "kami juga tidak tahu masalahnya dimana, coba tanyakan di BPKAD Kota Ternate, karena sampai saat ini pihaknya menunggu Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D) DAK tahap III dari BPKAD," akunya. 

Lanjut Andri, pihaknya telah berupaya secara maksimal dalam mengajuan pencairan DAK tahap III, namun hingga saat ini belum ada pencairan terhadao anggaran DAK tahap III.

"Kalau Desember ini, terlambat pencairan maka kemungkinan besar proses pencairan dialihkan pada bulan Januari tahun 2021 mendatang," sambung Andri

Menurutnya, meskipun di bulan Desember DAK tahap III belum sempat dicairkan oleh BPKAD. Tapi dia memastikan bulan Januari 2020 DAK tahap III akan dicairkan.

(ded)