HALBAR, OT – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut), Imam Makhdy Hassan kembali melantik Musyawarah Kerja Kepala Sekola (MKKS) SMA dan SMK Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Rabu (15/9/2021).

Sekda Halbar, Syahril Abdul Rajak dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor : 1177/M/2021, maka Kemendikbudristek RI terus berupaya melanjutkan dan mengembangkan kebijakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

"Saya menitip harapan agar melalui wadah MKKS ini para kepala sekolah dapat memelihara silaturahmi dan sinergitas yang sudah terbangun selama ini," harap Sekda.

Dikatakannya, upaya kerja harus dilakukan kepala sekolah beserta seluruh tim kerja dan guru, yakni membuat program sekolah, pengorganisasian sekolah, koordinasi menjalin komunikasi, menata kepegawaian, mengatur pembiayaan sekolah serta menata lingkungan sekolah.

"Sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu, MKKS SMA dan SMK dituntut semakin profesional dengan program-program yang bisa meningkatkan kualitas SMA dan SMK. Mulai dari bidang kurikulum, managerial, kewirausahaan dan penguatan guru," kata Syahril Abdul Rajak.

Menurtunya  dengan dilantiknya pengurus MKKS SMA dan SMK ini, Pemkab Halbar harap dapat memperbaiki mutu pendidikan di kabupaten ini serta dapat memunculkan ide cemerlang, sehingga apa yang diharapkan para orangtua murid sudah dapat berkompetitif dengan yang lainnya.

"Saya meminta kepada ketua dan pengurus MKKS SMA dan SMK Halmahera Barat terus giat sosialisasikan agar tidak ada lagi siswa di Halbar putus sekolah dan saya minta sekolah dapat menjadi rumah kedua bagi siswa. Selain itu, saya memberikan apresiasi dan menyambut baik atas keberadaan organisasi MKKS SMS dan SMK," ungkapnya.

Sementara Kadikbud Provinsi Malut Imam Makhdy Hassan mengatakan, musyawarah kerja MKKS Kabpaten Halbar baru terbentuk, yang merupakan wadah dan tempat berkumpul kepala sekolah untuk berkomunikasi masalah yang ada dalam lembaga sekolah di Kabupaten Halbar.

Kadikbud berjanji, pihaknya akan berupaya menempatkan guru orang yang komitmen mengabdi demi daerah.

“Jika kepala sekolah yang suka bolos kita akan berikan sanksi untuk dikembalikan ke provinsi lalu diproses ke inspektorat. Dan ada beberapa orang kepala sekolah kita sudah proses, mereka yang diberikan sanksi karena tidak mengajar, malas berkantor dan makan gaji buta," tegasnya.(deko)