SOFIFI, OT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara berjanji akan membayar gaji puluhan Guru Honorer yang tersebar dibeberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 10 Kabupaten/kota di Malut selama sembilan bulan.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Malut, Samsuddin Abdul Kadir mengatakan, untuk tunggakan gaji guru honorer sendiri DPRD dan Pemprov sudah melakukan pembahasan dan telah menyetujui untuk mendorong pembayaran tunggakan gaji tersebut.

Menurutnya, Pemprov juga sudah bertemu dengan beberapa guru honorer yang sempat melakukan aksi demonstrasi, sehingga sudah melakukan koordinasi dengan keuangan sehingga secepatnya bisa diakomodir.

"Kita juga sudah menerima keluhan dari mereka (guru honorer) dan sekarang Pemprov Malut juga sudah berkoordinasi dengan keuangan, untuk membayar tunggakan gaji guru honorer selama sembilan bulan yang belum dibayar," ungkap Sekprov, Kamis (16/12/2021).

Sekprov mengaku, dari sembilan bulan itu sudah dilakukan pembayaran satu bulan sehingga masih tersisa delapan bulan yang belum dibayar, dan untuk sisanya ini akan dibayar pada APBD tahun 2022.

"Yang jelas kami bayar di tahun 2022 menggunakan APBD," janji Sekprov.(ian)