Home / Berita / Pendidikan

LPPKM Unkhair Gelar Sosialisasi Sadar Sampah di Pulau Makian

01 September 2023

HALSEL, OT - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melalui Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kubermas melakukan Sosialisasi Sadar Sampah Melalui Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pertanian Berbasis Budaya Hidup Sehat.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Sebelei, Kecamatan Makian Barat Kabupaten Halmahera Selatan, Selasa (29/9/22023).

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi indotimur.com Ketua Tim Program Kemitraan Masyarkat (PKM) Kubermas Unkhair Ternate, Hudan Irsyadi menyatakan, tujuan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat desa Sebelei beserta stakeholder yang ada agar peduli terhadap lingkungan melalui sikap sadar akan sampah dan juga pentingnya mengaplikasikan budaya hidup sehat dengan pendekatan ke masyarakat untuk mengubah pola fikir dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui literasi informasi kesehatan PHBS untuk menciptakan kebiasaan dan sanitasi lingkungan yang baik.

Hudan selaku ketua tim PKM Kubermas mengatakan, Populasi Indonesia terus meningkat secara signifikan dan meningkatkan produksi sampah domestik yang belum dikelola secara berkelanjutan.

Dia mengatakan, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan Kesehatan.

"Jumlah sampah kian bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Akibatnya, sampah menjadi menumpuk dan menimbulkan masalah yang tidak pernah tuntas," sebutnya.

Untuk mengatasinya, lanjut Hudan, perlu penanganan sampah yang serius. 

Dia menambahkan, penanganan sampah tersebut harus dimulai dari rumah tangga hingga tempat pembuangan terakhir. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti penampungan, pemusnahan, pengumpulan, pembuangan, dan daur ulang.

.

Sementara Abd Hakim Husen selaku anggota tim PKM Kubermas menyatakan, secara umum, sampah merupakan bahan buangan padat atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau tidak digunakan.

Menurutnya Permasalahan sampah dapat menimbulkan pencemaran tanah, air, udara yang akhirnya berdampak pada kesehatan. Pengetahuan tentang pola hidup sehat dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.

Selama manusia tetap ada di bumi, produksi sampah akan terus meningkat sehingga dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan, mengakibatkan penyakit seperti diare, demam berdarah, hepatitis A, dan penyakit pes.

"Permasalahan semacam ini tentu akan meresahkan masyarakat apabila tidak ditangani secara optimal" ujar Hakim.

.

Sementara Sulmi Magfira anggota tim PKM Kubermas mengatakan, upaya peningkatan kualitas hidup warga Desa di Maluku Utara terus diupayakan, salah satunya dengan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan selalu menjaga keseimbangan alam dan penerapan pola hidup sehat menjadi kebutuhan di era globalisasi ini. 

Menurutya, masyarakat  dapat hidup sehat dengan tidak merusak lingkungan, yaitu dengan penerapan pertanian organik.

Penerapan pertanian organik, tentunya dibarengi dengan penyediaan pupuk organik. Keuntungan Penyedian pupuk organik yaitu Ketersediaan bahan baku sepanjang waktu, kemudahan dalam proses pengomposan, harga yang murah, serta banyaknya manfat yang didapat menjadi pelung besar bagi ketersediaan pupuk organik.

Walau ada juga kendala didalamnya, salah satunya kualitas kompos tidak konsisten dan dampak pupuk organik yang memerlukan waktu yang lebih lama.

"Berbicara sampah, Budaya dan Hidup Sehat serta bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk organik di sosialisasi ini juga melibatkan dosen Pertanian Nurfadhilah Arif, S.Si., M.Sc sebagai Narasumber menyampaikan materi  tentang sampah dan peningkatan produksi pertanian," tutup Sulmi.

 (mg_ot)


Reporter: Magang
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT