TERNATE, OT- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara (Malut), membentuk Forum Literasi Wartawan Malut, Senin (7/10/2019) di Bukit pelangi Hotel  Ternate.

Pembentukan forum ini merupakan rekomendasi dari kegiatan penyluhan bahasa Indonesia bagi pelaku media massa di provinsi Malut yang dilaksankan oleh kantor bahasa provinsi Malut.

Ismit Alkatiri, salah satu narasumber yang juga wartawan senior mengatakan, pembentukan forum literasi wartawan provinsi Malut ini sanggat penting, karena wartawan itu membutukan banyak pengetahuan tentang bahasa   terutama bahasa indonesia sebagai bahasa yang di gunakan oleh media.

"Bahasa sebagai faktor yang mempengaruhi pemahaman orang terhadap informasi yang kita beritakan, dan bahasa bisa memberìkan efek komunìkasi, oleh karena itu hal tersebut sanggat penting bagi teman-teman yang notabene hidup di dunia jurnalis," ungkapnya.

Menurutnya, mungkin bagi teman-teman wartawan sudah cukup memahami banyak hal terkait informasi yang di beritakan dan di baca oleh masyarakat, akan tetapi  pengetahuan data fakta yang di terima itu di sampaikan dengan bahasa tidak tepat maka bisa menimbulkan bias makna.

"Olek karena itu, dengan adanya  wadah ini lebih terkesan  informal atau non formal, sehingga mudah kita membuat kegiatan literasi yang tidak di batasi oleh ketentuan-ketentuan formal," jelasnya

Lanjut dia, kemudian wadah ini juga bagian dari salah satu  jembatan  media di Maluku Utara. Bisa mewujudkan  kerjasama dengan kantor bahasa jadi masing-masing perusahan media bekerja sama untuk kepentingan program maka harus di bentuk Forum Literasi Wartawan Malut.

"Kemudian kita harus fokus kegiatan literasi di dalam kegiatan tersebut wartawan di latih membaca dan menulis, kare na melalui kegiatan literas bisa meningkatkan wawasan  pengetahuan, pembentukan sìkap, dan keterampilan para jurnalis di Maluku Utara," pungkasnya.(ded)