TERNATE, OT - Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar sosialisasi Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII di Malut. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai 9-10 Mei 2023 di Jati Hotel Ternate.
Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi KBI XII, Anjasmoro Wibowo mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan pelaksanaan kongres bahasa Indonesia XII, kepada pemangku kepentingan di daerah dan pekerja media massa.
"Dimana kegiatan KBI ke XII, nantinya akan dilangsungkan di Jakarta. Kami juga ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya bagi pemerhati bahasa, Guru, Dosen maupun mahasiswa atau pelajar," ujarnya.
Dia berharap, dari Maluku Utara banyak yang mendaftar, sehingga dapat mewakili Malut, dan kemudian hasilnya nanti dapat dikembalikan ke instansi masing-masing untuk ditindaklanjuti.
"Semoga dengan adanya sosialisasi ini, teman-teman, bapak ibu guru yang diundang dapat mengajak rekan sejawat untuk mendaftar. Kemudian dari teman-teman media massa kiranya dapat menyebar luaskan informasi ini, agar banyak masyarakat yang semakin mengetahui tentang KBI XII," imbuhnya.
Adapun pendaftaran peserta, sambung Anjas dibuka dari tanggal 16 Januari hingga 2 Juli mendatang. Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses melalui situs halaman Klik Disini
Sementara Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Arie Andrasyah Isa menyatakan, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII merupakan forum untuk membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia. Tahun 2023 ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia dengan tema "Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa".
Menurutnya, tema KBI tahun 2023 tersebut dikembangkan ke dalam tiga subtema yang selaras dengan tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu literasi, pelindungan bahasa dan sastra, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
"Sehingga kesadaran tentang keberadaan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing dengan tetap memperhatikan kedudukan dan fungsi bahasa-bahasa tersebut dapat membentuk jati diri yang kuat dan daya saing yang unggul demi memajukan bangsa dan negara Indonesia," kata Arie, Selasa (9/5/2023).
Dia menjelaskan, KBI XII juga memiliki dua slogan, yaitu "Adibasa dan Adiwangsa". Slogan ini menggambarkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang dapat diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.
Harapannya, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul (adiwangsa).
"Kami berharap melalui kegiatan Sosialisasi Kongres Bahasa Indonesia XII hari ini, Bapak/Ibu dapat melibatkan diri untuk kemajuan bangsa dan negara melalui kebahasaan dan kesastraan di Indonesia," pungkasnya.
(ier)
