TERNATE, OT - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Ternate Bahtiar Teng mengaku, Lembaran Kerja Siswa (LKS) atau buku yang dibeli oleh siswa baik SD dan SMP atas kemauan orangtua bukan pihak sekolah.
Menurutnya, buku yang dimiliki siswa bukan kategori jual beli, namun itu kemauan orangtua siswa sendiri untuk diberikan kepada anaknya.
“Jadi bukan dari pihak sekolah yang jual buku-buku tersebut, tapi kemauan orangtua sendiri yang ingin membelinya untuk menambah referensi anaknya," ujar Bahtiar kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Kata Bahtiar, sekolah sudah menyediakan buku-buku yang bersumber dari dana Bosda untuk siswa, hanya saja keinginan orangtua yang ingin membeli Lembaran Kerja Siswa (LKS) untuk pedoman dalam pembelajaran tugas bukan termasuk buku.
“Untuk memiliki itu maka orangtua siswa ingin membelinya karena di dalam sudah ada soal-soal mata pelajaran, jadi lebih sederhan untuk siswa belajar dengan LKS tersebut,” katanya.
Ia mengaku, setelah mendengarkan informasi tersebut pihaknya langsung memanggil beberapa kepala sekolah untuk melakukan rapat membahas masalah itu.
“Dalam pertemuan itu ditanyakan kepada beberapa kepala sekolah dan memiliki jawaban yang sama, bahwa itu adalah keinginan orangtua siswa yang ingin membelinya bukan paksaan dari sekolah,” ujarnya.(awie)