TERNATE, OT - Untuk memastikan proses pembelajaran mengunakan metode daring (online) dan luring (offline), berjalan maksimal, Dinas Pendidikan (Dispend) Kota Ternate melakukan pelatihan workshop terhadap tenaga pengajar.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispend) Kota Ternate. Ibrahim Muhammad, kepada indotimur.com Senin (27/7/2020) mengatakan, penerapan sistem pembelajaran mengunakan daring dan luring, di masa pandemi covid-19, maka Dispend Kota Ternate melakukan workshop untuk tenaga pengajar.

Kata dia, sebelumnya Dispend telah membentuk tim penyusun desain pembelajaran dan tim SOP yang bertujuan memberikan pelatihan workshop kepada guru.

"Dalam pelatihan workshop sekolah baik SD maupun SMP wajib merekomendasi setiap guru untuk mengikuti pelatihan di Dispend Ternate," ungkap Ibrahim

Setelah mengikuti pelatihan,lanjut Ibrahim, guru yang mengikuti workshop wajib memberikan pelatihan kepada guru yang lain di sekolah masing-masing, "pelatihan workshop ini dilaksanakan selama tiga hari di kantor Dispend Kota Ternate," ujar Ibrahim.

"Yang menjadi masalah itu, orangtua siswa yang memiliki anak sampai tiga orang, sementara handphone yang digunakan oleh anaknya cuma satu, bahkan ada orangtua tidak memiliki handphone sama sekali, kemudian kendala lain adalah biaya pulsa data yang sangat mahal," tambahnya

Meski mengalami banyak kendala, Ibrahim optimis pelaksanaan tahun ajaran baru dapat dilaksanakan, "meskipun menghadapi penerapan sistem pembelajaran daring di tengah covid-19 banyak kendala, namun kami tetap optimis melaksanakan meskipun hasilnya belum pasti maksimal," sambungnya.

"Guru harus lebih memaksimalkan ikhtiarya, dan siswa serius dalam mengikuti belajar daring dan luring, walaupun kondisi belum begitu normal, oleh karena itu, orangtua harus membimbing, mengawasi, memfasilitasi anak-anak mereka guna memastikan agar mereka tetap belajar di rumah," harapnya. (ded)