SOFIFI,OT- Kepala SMK Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan, Bahrudin Ohorella meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) provinsi Maluku Utara, agar mengevaluasi seluruh pelaksana Ujian Nasional Berbasis Sekolah (UNBS).

"Kalau pelaksana UNBK di Tidore Kepulauan dan khususnya di SMK 5 berjalan dengan baik. Tapi perlu diperhatikan adalah UNBS karena masih terdapat banyak kesalahan,"ujar Bahrudin yang ditemui Indotimur.com, Senin (9/10/2018) sore tadi.

Kata dia, pengalaman saat UNBS pada 19 Maret terjadi di SMK 5,  dari distribusi bahan tidak sesuai jadwal, dan  mata pelajaran ada yang kurang. Bahkan, lembaran jawaban serta soal ada tidak  konek.

"UNBS pihak sekolah sudah sampaikan ke Dikbud, agar kedepan masalah seperti ini tidak terjadi lagi. Kami harap di setiap tahun ada pembinaan ke tahapan perbaikan,"ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia,  UNBS berlangsung mata pelajaran bahasa Inggris, yang mestinya harus lesting, Pemprov sendiri tidak menyiapkan bahan kaset sehingga pihak sekolah juga tidak mengetahui apa yang harus dibuat.

"Sebagai Kepsek mengharapkan,  berikutnya lebih baik, jangan terulang seperti tahun,"tandas mantan guru SMA 2 Tikep ini.(al)