HALSEL, OT - Pengusus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Orimakurunga (IPPMOR) mendesak SMA Negeri 6 Kayoa atau SMA Negeri 24 Halmahera Selatan (Halsel) untuk segera mengambil langkah menindak lanjuti 8 orang siswa lulusan tahun 2014 yang hingga saat ini belum memperoleh ijazah.
Ketua Umum IPPMOR, Desrifani Usman mengatakan, setelah tiga tahun menempuh pendidikan di SMA Negeri 24 Halsel, 8 pelajar di sekolah tersebut belum menerima ijazah padahal mereka dinyatakan lulus sejak tahun 2014.
"Ijazah merupakan dokumen resmi yang diterbitkan sekolah sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus dari satuan pendidikan," tulis Desrifani dalam rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com
Menurutnya, pihak sekolah harus serius dalam menyikapi persoalan ini karena masa depan mereka terhalangi disebabkan sekolah hingga saat ini belum menyerahkan ijazah mereka.
Hal yang sama dikatakan Habibi Saleh, dirinya menyayangkan sikap sekolah yang seolah tidak peduli dengan nasib 8 siswanya.
"Dari tahun 2014 sampai 2021, ini bukan waktu yang singkat tetapi cukup lama, harusnya pihak sekolah atau guru memiliki rasa tanggungjawab atas kejadian ini," ungkap Habibi.
"Jika pihak sekolah merespon persoalan ini, berarti sudah melalukuan pengurusan dan ijazah siswa-i yang hilang itu pasti sudah ada," sambungnya.
Untuk itu, pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Orimakurunga (IPPMOR) berharap kepada pihak sekolah SMA N 6 Kayoa yang sekarang sudah menjadi SMA 24 Halsel, agar lebih serius dalam membijaki masalah ini.
Mereka meminta pihak sekolah atau guru bersangkutan segera melakukan upaya pengurusan untuk mempercepat proses penyerahan ijazah sejumlah pelajar yangbtelah dinyatakan lulus sejak 2014.
Mereka yang lulus tahun 2014 dan belum memperoleh ijazah hingga saat ini, diantaranya Sahril Ishak, Budiman Samsu, Nurbaya Engge, Juliana Taher, Roni Aman, Yusril Ilyas, Fahrizal A. Muhammad, dan Harsanti Husen.
Sementara pihak SMAN 24 Halsel hingga berita ini dipublish, belum memberikan keterangan resminya. Kepala SMAN 24 Halsel ketika dihubungi melalui telepon belum merespon telepon maupun pesan singkat wartawan.(ier)
