TERNATE, OT - Guna mengantispasi keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa penolakan RUU kontroversi, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Ternate AKBP Azhari Juanda, menginisiasi pertemuan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan sejumlah perwakilan Kepala Sekolah yang ada di Kota Ternate.

Pertemuan yang dilakukan pada, Sabtu (28/9/2019) di ruang TMCC Mapolres Ternate itu, membahas upaya-upaya antisipasi dan pencegahan keterlibatan pelajar baik tingkat pertama (SMP) maupun SMA di Kota Ternate.

Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda usai pertemuan mengatakan, untuk mencegah keterlibatan anak sekolah baik SMP maupun SMA pada aksi unjuk rasa, Polres bersama Dinas Pendidikan meminta pihak sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap siswa sehingga saat jam sekolah, mereka tidak keluar dari halaman sekolah, karena apabila anak-anak ini tidak diawasi dengan baik maka mereka akan ikut turun aksi demo pada Senin (30/9/2019) besok.

Oleh sebab itu, lanjut Kapolres, pihaknya berinisiatif mengundang perwakilan Kepala Sekolah yang ada di Kota Ternate, untuk menyakinkan dan menjamin tidak ada satupun anak didik baik SMP maupun SMA yang terlibat dalam aksi unjuk rasa.

Selain meminta pihak sekolah melakukan pemgawasan, lanjut Kapolres, pihaknya melalui Polsek jajaram akan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Ternate untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

"Pada Senin pagi, anggota kami baik Polres maupun Polsek akan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Ternate untuk menjadi pembina upacara," ujar Kapolres seraya menyebut, saat pulang sekolah petugas juga akan melakukan patroli untuk memastikan siswa kembali ke rumah masing-masing.

Kapolres juga menegaskan, jika nanti ada siswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa, maka petugas langsung mengamankan siswa bersangkutan ke kantor polisi.

"Ini dilakukan agar siswa tidak terlibat aksi unjuk rasa. Kami hanya mengamankan mereka saja bila kedapatan ikut-ikutan," pungkas Kapolres. (ian)