TERNATE, OT - Untuk memastikan proses belajar mengajar tatap muka, pihak SD Negeri 2 Kota Ternate, meminta persetujuan orangtua siswa melalui aplikasi WhatsApp (WA) group.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 2 Kota Ternate. Darsiya Ripamole, kepada indotimur.com mengatakan, menindak lanjuti rencana Dinas Pendidikan (Diapend) Kota Ternate, untuk memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka, SD Negeri 2 Kota Ternate langsung meminta persetujuan orangtua siswa melalui pendataan lewat group WA.
Menurutnya, pemdataan ini dilakulan atas arahan Dinas Pendidikan (Dispend) Kota Ternate untuk menjaring aspirasi orang tua siswa atas rencana pemberlakukan model belajar mengajar tatap muka.
"Sehingga pihak sekolah SD Negeri 2 Kota Ternate menindak lanjuti arahan tersebut, dengan melakukan pendataan terhadap orangtua siswa lewat group WA," ungkap Kepsek.
Kata dia, berdasarkan hasil pendataan melalui.group WA, hampir.sebagian besar orang tua siswa atau wali murid menyetujui model belajar mengajar tatap muka.
"Kemudian hasil presentasi Dispend Kota Ternate soal data persetujuan orangtua siswa, 80.persen menyetujui belajar tatap muka di sekolah," katanya
Meski sebagian besar orang tua atau wali murid menyetujui proses belajar mengajar tatap muka, namun pihak sekolah tetap menunggu arahan Dispend sebagai otoritas pendidikan di Kota Ternate.
Dia juga menyebut, meski dalam pendataan sebagian besar orang tua wali murid menyetujui model belajar mengajar tatap muka, namun pihak sekolah akan mengundang orang tua wali murid untuk membicarakan secara langsung melalui sebuah rapat.
"Sehingga kita bisa atur pembelajaran tatap muka seperti apa, satu minggu berapa kali tatap muka di sekolah dan hal-hal teknis terkait penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 2 Kota Ternate. Darsiya Ripamole, berharap sistem pembelajaran tatap muka ini segera dilaksanakan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan Gugus Tugas (Gustu) covid-19 Kota Ternate dan Dispend Kota Ternate, segera duduk bersama kemudian membicarakan hal tersebut," harapnya. (ded)
