TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mulai mengambil sikap tegas untuk menertibkan pedagang di pasar yang berada di kawasan ekonomi terpadu dengan menampatian petugas di setiap pasar.
Kebijakan tersebut selain untuk menertibkan para pedagang yang kerap berjualan di luar areal, pemertiban ini juga sebagai dukungan pelaksanaan STQ nasional di Sofifi.
Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf, menyampaikan, saat ini, para pedagang terutama pedagang bawang rica tomat (barito) telah diarahkan untuk berjualan di dalam gedung.
Untuk memastikan para pedagang tidak kembali berjualan di areal parkir maupun tempat-tempat yang dilarang berjualan, Disperindag juga menempatkan petugas Perindag dari pagi hingga sore pada sejumlah pasar diantaranya, pasar Higienis, pasar Percontohan, pasar Barito dan kawasan belakang mall.
"Untuk penertiban ini juga sudah berjalan hampir dua pekan, rencanya Oktober nanti dalam waktu dekat petugas Perindag yang ditempatkan membantu melakukan penataan di pasar juga akan kami tarik," ujar Hasyim.
Hasyim memastikan, penertiban yang dilakukan petugas Disperindag menggunakan pola persiasif, dengan cara menyampaikan secara baik-baik sehingga tidak terkesan arogan.
"Prinsipnya kita menghindari jangan sampai ada salah paham. Jangan terlalu memberatkan para pedaganglah, terutama pedagang barito," ujar Hasyim memastikan.
Dia menambahkan, penertiban dan penataan terhadap pedagang ini, tentunya juga bertujuan memberikan kenyamanan kepada pedagang, pembeli serta tamu STQ yang tiba di Kota Ternate.
"Intinya kita ingin memberikan kenyamanan kepada pedagang, pembeli dan pengunjung khususnya tamu-tamu STQ dari luar daerah," tutupnya.
(fight)