Home / Opini

Otsus, Instrupsi Politik atas Ketidakadilan Pusat Kekuasaan

By. Hasby Yusuf
09 Oktober 2019
Hasby Yusuf

Defenisi Otonomi Khusus (Otsus) adalah kewenangan khusus yang diakui & diberikan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat. 

Jadi perjuangan Otsus itu kita akan meminta kewenangan khusus untuk mengelola dan mengurus kepentingan daerah termasuk di dalamnya dalam mengelola sumber daya alam yang selama ini dieksploitasi oleh elit jakarta yang rakus. Maluku Utara negeri kaya tetapi hanya jadi zona ekpresi kerakusan para elit di pusat kekuasaan.

Kita negeri kaya dan bersejarah bagi republik indonesia tetapi selama puluhan tahun kita hanya menunggu belas kasih pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur untuk rakyat. Bukan rahasia lagi, bahwa semua paket pembangunan infrastruktur untuk Maluku Utara  bukan di dapat dengan gratis. 

Semua dana dan paket proyek nasional harus ke Maluku Utara harus di dapat dengan upeti. Kalau gubernur, bupati/walikota dan semua jajaran kadis di provinsi dan kab/kota berani bersaksi saya yakin mereka mengiyakan apa yang saya sampaikan.

Kondisi ini mirip hubungan daerah taklukan, ada upeti ada perhatian. Kepala daerah yang menentang kerakusan elit pusat mereka akan jadi target operasi baik hukum maupun politik. 

Lalu apa tujuan kita berjuang untuk meminta otsus? Kita ingin pulihkan kehormatan negeri ini sebagai negeri pemilik sumberdaya alam dan sejarah besar. Kita ingin kembalikan harga diri rakyat negeri ini.

Tetapi saya paham, otak sebagian kita ini terlalu lama dicuci dgn paradigma sentralistik. Seolah pemerintah pusat itu penentu nasib kita. Mentalitas kita juga terlalu lama dilatih sebagai budak, seolah semua orang pusat adalah tuan dan majikan yang setiap titahnya harus diikuti tanpa protes.

Karena itu bagi saya  ide perjuangan otonomi khusus tidak sekedar intrupsi politik tetapi juga upaya mengembalikan mentalitas kita sebagai orang Maluku Utara yang lebih merdeka dan berani menyampaikan protes dan terobosan politik bagi kepentingan kemakmuran.

Saya sungguh berharap perjuangan otsus akan mendorong tercapainya mutual understanding dan tercapainya kesepakatan politik, political settlement antara Maluku Utara dengan pusat kekuasaan tentang kekhususan kita dalam mengelola negeri ini.

Jangan pernah berfikir untuk di hormati jika kita terus berfikir sebagai budak dan tak berani mengintrupsi ketidakadilan politik ini.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT