TERNATE, OT - Supporter Malut United menyampaikan kekesalannya atas insiden pelemparan oleh The Jak kepada pemain dan official Malut United pada laga pekan ketiga BRI Super League di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (23/8/2025) sore kemarin.
Laga pekan ketiga yang mempertemukan Persija Jakarta vs Malut United itu, berlangsung sengit dan dramatis.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Malut United melalui Yakob Sayuri berhasil membuat gol spektakuler dari luar kotak pinalti yang tak mampu dijangkau kiper Persija.
Gol ini memicu reaksi dari suporter Persija yang melakukan pelemparan ke arah pemain Malut yang merayakan gol di sisi kiri gawang Persija.
Dari sejumlah video yang beredar, terlihat benda seperti botol air mineral dan benda lainnya dilempar ke arah pemain Malut saat merayakan gol pertama.
Aksi pelemparan oleh suporter Persija juga terjadi saat gol balasan terjadi pada menit ke-82. Para pemain cadangan dan official Malut United di banch mendapat lemparan dari The Jak yang menempati tribune barat.
Alhasil sejumlah botol dan benda lainnya berterbangan ke arah banch Malut United. Pertandingan sempat dihentikan beberapa saat. Para pemain Persija juga terlihat ikut menenangkan para suporter Persija.
Aksi pelemparan tidak hanya terjadi saat selebrasi dan di banch tim tamu. Aksi serupa juga terjadi saat pemain Malut United Ciro Alves mengambil sepak pojok. Beberapa benda terlihat dilempar ke lapangan dari arah tribune.
Aksi tidak terpuji para suporter Persija Jakarta disesalkan suporter Malut United yang tergabung dalam Laskar Sibela Bacan.
Galin Pratama selaku juru bicara Laskar Sibela Bacan menyesalkan tindakan para suporter Persija, "sepakbola sudah modern, tetapi masih ada saja oknum suporter yang bertindak kekanak-kanakan," kesal Galin.
Menurutnya, tidakan oknum suporter Persija yang melakukan aksi pelemparan tidak mencerminkan sportifitas dan fair play yang diganungkan dalam sepakbola. "Ini kompetisi kasta tertinggi sepakbola, bagaimana bisa tim besar memiliki suporter yang tidak dewasa, ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama PSSI," cetusnya.
Hal senada juga disampikan Gibran, salah satu suporter fanatik Malut United, "katanya tim besar, tapi ulah suporter seperti tarkam," kesalnya.
Dia berharap, insiden-insiden ini tidak akan terjadi lagi di BRI Super League, "tentu harapan semua pihak, insiden ini tidak akan lagi terjadi, mari kita bersama-sama menjaga marwah sepakbola Indonesia," ajaknya.
(fight)