Home / Olahraga

Panitia Klaim Kejuaraan Karate Antar Pelajar se-Kota Ternate Sudah Sesuai Prosedur

02 Januari 2024
Sense Dedy

TERNATE, OT - Panitia penyelenggaraan open turnamen karate antar pelajar se-Kota Ternate piala Walikota Cup I 2023 akhirnya angkat bicara terkait protes yang disampaikan para peserta turnamen.

Panitia mengklaim seluruh tahapan pelaksanaan kejuaraan tersebut sudah sesuai prosedur.

Panitia penyelenggara, Sense Dedy menyatakan, pelaksanaan kegiatan kejuaraan karate antar pelajar yang dilaksanakan sudah sesuai prosedur. 

Melalui siaran pers yang diterima redaksi indotimur.com Dense Dedy menerangkan, turnamen ini berawal dari keterpanggilan insan karate di kota Ternate untuk mengambil bagian dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 773. Sehingga pelaksanaan juga bekerjasama dengan Dispora untuk membuat kegiatan kejuaraan antar pelajar ini. Sekaligus untuk menyeleksi atlet Kota Ternate menunju Popda tingkat provinsi mendatang.

"Memang peneguran Inkado ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggara. Tapi itu semua atas keputusan rapat bersama insan karate yang menunjuk kami sebagai penyelenggara," terang Dedy.

Lebih lanjut, terkait pernyataan cacat prosedural, perlu disampaikan seluruh tahapan pelaksanaan sudah sesuai dengan prosedur yaitu pihak-pihak terkait di daerah telah disurati baik Kadispora Kota Ternate, Wali Kota, Diknas, dan Kepolisan sesuai dengan poksi masing-masing.

"Bahkan ke Pengprov Forki Malut juga kami menyurat untuk meminta Surat Tugas kepada wasit serta juri yang akan memimpin pertandingan," terangnya.

Selanjutnya, soal salah satu atlet dari Cadet dan diturunkan ke Pra Pemula, panitia mengklaim di klas pemula hanya ada satu atlet itu sendiri, sehingga jika tidak ada pertandingan sayang.

"Sekali lagi sayang karena atlet ini bertanding, kalau dia tidak bertanding kan rasanya tidak enak. Olehnya panitia berembuk dan dipanggil pelatihnya kalau dia juara di atas (klas cadet) tingkat pelajar SMP tetap juara. Tapi diturun lagi ke awal kelas pertandingannya. Kenapa demikian karena kelas pemula ke Popda nanti atlet itu tidak bisa bertanding sebab usianya belum sampai kesitu," jelas Dedy.

BERITA TERKAIT : Kejuaraan Karate Piala Walikota Cup I 2023 Tingkat Pelajar se-Kota Ternate, Disoal Peserta

Dedy berujar, meskipun atlet dikembalikan ke kelas pertandingannya tapi perolehan dia (atlet) tetap medali emas, hanya saja perlu kami jelaskan atlet tersebut masih duduk di bangku SD, sedangkan seleksi Popda itu yang diambil adalah katagori SMP.

"Terkait soal poin cacat prosedural ini, bagi kami hanya miskomunikasi saja antara panitia dan pelatih, yang jelas perolehan mendali si atlet ini tatap emas," terangnya.

Poin selanjutnya, sambung dia, mengenai tandatangan sertifikat oleh bapak Rustam P. Malhi atas permintaan kami, tujuannya untuk menyelamatkan Forki Kota Ternate, karena diketahui bersama jabatan tersebut oleh ketua terpilih Samin Marsaoly secara tertulis yang bersangkutan memilih mengundurkan diri.

"Maka teman-teman insan karate mencari figur lain mengantikan kekosongan jabatan ketua Forki Kota Ternate, olehnya kami seluruh teman-teman perguruan telah mengaklamasikan  Rustam P. Malhi sebagai ketua yang baru. Hanya saja SK itu belum dikeluarkan oleh Pengprov Forki Malut," ungkapnya.

Dedy menegaskan, pada prinsipnya tujuan utama dari kegiatan ini, seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya ialah sekaligus untuk menyeleksi atlet terbaik untuk bersaing di tingkat provinsi.

Terpisah, Ketum Forki Malut, M. Said Hanafi mengatakan, perihal agenda kegiatan tersebut. Menurutnya dalam aspek kesiapan belum terlalu cukup. Untuk melaksanakan satu kegiatan ini. Sehingga kesiapannya terkesan terburu-buru.

Kemudian terkait dengan kegiatan tersebut pun tidak ada undangan yang diberikan kepada perangkat pengprov Forki Malut dalam hal undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut.

"Hanya ada satu surat yang disampaikan oleh panitia kepada pengprov yaitu terkait dengan permohonan surat tugas untuk wasit dan juri. Hanya satu surat itu saja," ujarnya.

Ketua Umum Pengprov Forki Malut, M. Said Hanafi

Dia menambahkan, sesuai dengan kewenangan, aturan bahwa surat tugas wasit dan juri yang akan memimpin dan melaksanakan kejuaraan tersebut memang dikeluarkan oleh Pengprov. Sehingga tidak ada alasan bagi Pengprov Forki untuk tidak mengeluarkan. Mengigat kegiatan ini adalah agenda yang juga menjadi tahapan-tahapan untuk seleksi-seleksi kegiatan di bulan atau tahun-tahun berikutnya. Salah satu yang terdekat adalah Popda.

Selanjutnya, terkait dengan surat wasit tersebut Pengprov sangat menyayangkan, mengamang kita mengetahui bahwa SDM untuk wasit berkekurangan dan harus diakui itu.

Untuk itu, kenapa ketika dalam pelaksanaan kegiatan terakhir di Ternate, Pengprov melaksanakan salah satu kegiatan sertifikasi wasit dan juri yang dipusatkan di ruang rapat kantor walikota. Dan merupakan salah satu upaya Pengprov untuk upgrading terhadap (SDM) wasit dan juri yang ada di Maluku Utara.

"Nah, ketika pengprov Forki Malut telah mengeluarkan surat tugas wasit dan juri ini, dalam pelaksanaannya oleh panitia ternyata tidak sesuai nama wasit juri yang ada didalam surat tugas itu. Ini kemudian yang kita sayangkan," timpalnya.

Kata dia, surat tugas yang dikeluarkan tersebut Pengprov tentunya mengingkan, mengharapkan  dan lebih memprioritaskan wasit juri yang ada di daerah. 

"Olehnya itu mengapa dalam arahan. Saya sampaikan kepada Sekum Forki Malut untuk memberikan prioritas kepada wasit dan juri yang ada di daerah. Pasca setalah kita melaksanakan upgrading wasit dan juri beberapa waktu lalu sehingga itu memenuhi syarat apabila (SDM) wasit dan juri itu dilaksanakan," tuturnya.

Meski begitu, lanjut Said, dalam pelaksanaannya pihaknya baru mendapat laporan. Tapi belum kami melakukan klarifikasi. Olehnya itu perlu digaris bawahi kami masih perlu mengkonfirmasi bahwa dalam pelaksanaan ada atlet yang tidak merasa melaksanakan kegiatan tanding. Tetapi namanya masuk bukan sebagai peserta tetapi sebagai juara.

"Tidak perlu saya sampaikan nama dan asal perguruannya, karena ini masih bersifat laporan maka saya akan melakukan konfirmasi langsung, pengecekan nanti di daerah mengigat kegiatan ini saya tidak berada ditempat," tegasnya.

Untuk itu, terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Said berujar Pengprov memberikan beberapa catatan dalam pelaksanaannya.

Terakhir, kami juga ingin sampaikan bahwa Pengprov Forki Malut tetap melakukan evaluasi dalam hal ini. Sehingga kedepan penyegaran yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan perguruan termasuk perangkat-perangkat kepengurusan yang ada dipegporv. 

"Semuanya bisa bekerjasama turun rembuk untuk bukan saja sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT