Home / Olahraga

Manageman Malut United Bertemu Pemkot Ternate, Ini Yang Dibahas

Penuhi Regulasi Liga 1 Indonesia, Dinas PUPR dan BPBD Akan Lakukan Assesmen Stadion
20 Desember 2024
pertemuan managemen Malut United bersama Pemkot Ternate

TERNATE, OT - Managemen Malut United menggelar pertemuan awal dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berkaitan dengan kerjasama antara Pemkot dan Malut United.

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu, adalah adendum penggunaan aset stadion Gelora Kie Raha di Ternate.

Sebelumnya, Pemkot dan Malut United bersepakat penggunaan aset stadion Gelora Kie Raha akan dilakukan selama 5 tahun, namun rencananya akan diperpanjang hingga 15 tahun kedepan.

Manajemen Malut United yang diwakili Asgar Saleh usai pertemuan mengatakan, sejauh ini kerjasama antara Pemkot Ternate dan Malut United berjalan normal.

Dia atas nama managemen Malut United memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate khususnya Wali Kota dan Sekda beserta jajaran yang ikut mensupport keberadaan Malut United, "karena tanpa persetujuan Pemerintah Kota Ternate tentu Malut United tidak akan berada di Ternate. Ini berkat dukungan dan support pak Wali Kota, pak Sekda dan jajaran, karena tanpa rekomendasi dari Pemkot, maka stadion Gelora Kie Raha tidak mengalami perubahan," ucap Asghar.

Asghar menerangkan, pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate bersama Dinas PUPR, BPBD dan BP2RD merupakan pertemuan awal untuk menjajaki keberlanjutan kerjasama ini.

"Karena ada regulasi baru dari badan liga, terkait dengan lisensi klub baik dari bidang keuangan, administrasi manajemen maupun infrastruktur, sehingga kami difasilitasi untuk melakukan rapat bersama dengan sejumlah OPD diantaranya Dinas PUPR Kota Ternate, BPBD dan BP2RD," terang Asghar.

Sesuai regulasi yang dikeluarkan BLI, seluruh aspek club sepakbola Liga 1 harus dilengkapi rekomendasi infrastruktur, keselamatan dan protap evakuasi kebencanaan. "Kami butuh rekomendasi dari BPBD dan PPUP terkait kelayakan infrastruktur dan aspek keselamatan serta evakuasi,” kata Asgar.

.

Dia menambahkan, mulai besok, Dinas PUPR dan BPBD dipersilahkan turun melakukan assesmen atau pengecekan kondisi Gelora, untuk menerbitkan rekomendasi kondisi atau kelayakan stadion.

Selain itu, lanjut Asghar, PT Mineral Trobos bersama Pemkot Ternate akan memperpanjang kerjasama atau adendum penggunaan aset pengelolaan stadion Gelora Kie Raha yang sebelumnya 5 tahun, diperpanjang 15 tahun.

“Jadi sekarang, untuk memenuhi kriteria liga dan PSSI terkait kelayakan stadion, maka investasi yang dilakukan sebesar Rp40 miliar,” kata Asgar. 

Melalui investasi sebesar ini, maka waktu pengelolaan GKR diperpanjang selama 15 tahun setelah itu, aset ini akan diserahkan kembali kepada Pemkot dengan harapan kondisinya tetap terawat.

Soal pajak, Asgar menyatakan, pihaknya tidak ingin ada lagi kesalahpahaman, terkait tagihan pajak hiburan, karena sudah ada MoU antara Manajemen Mulut United dan Pemkot Ternate.

“Kita sudah bersepakat untuk membayar pajak dengan termin per bulan. InsyaAllah di bulan Desember ini sudah dua kali laga kemudian ditambah laga Mulut United vs Persija pada tanggal 28 Desember mendatang ini, maka pajak bulan Desember akan disetor ke Pemkot Ternate. Begitu juga dengan bulan selanjutnya,” terang Asghar mengakhiri.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT