Home / Olahraga

Liga Pelajar ASKOT PSSI Ternate Resmi Digulirkan, Sekda Berharap Jadi Ajang Pembinaan Usia Dini

Diikuti 20 Tim SMP se-Kota Ternate, Laga Final Rencananya di Gelora Kie Raha
26 Mei 2025
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly meresmikan Liga Pelajar 2025 Askot Ternate ditandai dengan tendangan pertama

TERNATE, OT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly secara resmi membuka Liga Pelajar 2025 Asosiasi Kota (ASKOT) PSSI Kota Ternate pada Senin (26/5/2025) di lapangan Olympic Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.

Liga Pelajar 2025 yang digagas ASKOT PSSI Kota Ternate merupakan ajang kompetisi sepakbola antar pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Ternate.

Ajang ini diselenggarakan sebagai upaya ASKOT PSSI Kota Ternate untuk mengembangkan sepakbola usia dini, sekaligus sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dan mental calon pemain-pemain sepakbola profesional.

Ketua ASKOT PSSI Kota Ternate, Fhandy Mahmud dalam laporannya menyampaikan, ajang ini diikuti oleh 20 tim SMP se-Kota Ternate. 

Dia menyatakan, sebagai ketua ASKOT PSSI Kota Ternate mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan organisasi ini sebagaimana yang diharapkan banyak orang.

Menurutnya, Liga Pelajar 2025 yang dimulai hari ini merupakan agenda utama ASKOT PSSI Kota Ternate, dan akan menjadi agenda rutin.

“Ini menjadi agenda primadona dari PSSI Indonesia yakni Erick Tohir, ia selalu menyampaikan pembinaan usia dini itu penting dilaksanakan, sehingga ASKOT PSSI Kota Ternate dalam rapat kerja kemarin mencanangkan Liga Pelajar wajib hukumnya kita laksanakan di agenda pertama ini,” ucapnya.

Fhandy berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh pencinta sepak bola dan Pemda Kota Ternate.

“Kami berharap Liga Pelajar ini menjadi agenda tahunan yang dimotori oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate. Karena sejauh ini saya melihat sangat jarang ada aktivitas liga pelajar, selain Sekolah Sepak Bola (SSB) usia SD,” ucapnya.

Fhandy juga berharap, perangkat pertandingan untuk menjunjung tinggi spotifitas dan bersikap profesional sehingga seluruh pertandingan berlangsung aman, lancar dan memiliki kualitas.

“Kita semua punya tanggungjawab bersama menjaga ketertiban dan ketentraman, sehingga penyelenggaraan kegiatan ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” tandasnya.

Ketua ASKOT Ternate, Fhandy Mahmud dalam turut menyampaikan, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang telah menggelar ajang ini.

Dia turut berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate dan induk olahraga di Kota Ternate (KONI) yang telah memberi support dan dukungan sehingga ajang ini dapat terlaksana.

Di akhir laporannya, Fhandy yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Ternate itu mengingatkan para pemain, official dan tim pelatih serta suporter untuk menjunjung tinggi sportifitas dan menjadikan ajang ini sebagai sarana bersilaturrahim.

sepakbola

Sementara itu, Sekda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Askot PSSI Kota Ternate, yang telah berinisiatif menyelenggarakan turnamen ini dengan melibatkan kurang lebih 20 sekolah. “Saya ditunjuk pak Wakil Wali Kota Ternate karena beliau berhalangan hadir, makanya saya membuka acara ini,” sebut Sekda.

Dia memberi apresiasi atas pelaksanaan turnamen ini, karena telah memberi ruang kepada anak-anak usia dini untuk terus mengasah dan mengembangkan bakat dan minat khususnya di bidang olahraga sepakbola.

"Wadah yang dibuat ASKOT PSSI Kota Ternate adalah bagian dari bagaimana mereka bisa bermain di turnamen ini, karena turnamen ini tidak melihat siapa yang menang dan kalah, tetapi semangat mengedukasi dan menguji skil mereka, karena ruang ini sangat tepat,” terangnya.

Sekda juga meminta panitia, perangkat pertandingan, pihak keamanan dan unsur terkait lainnya, termasuk supporter untuk bersama-sama menjaga kondisi keamanan dan ketertiban selama turnamen berlangsung.

Orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu turut menghimbau kepada pihak panitia, untuk menjaga keamanan dan ketertiban termasuk kesehatan dan keselamatan para pemain yang rata-rata berusia antara 13 hingga 15 tahun.

Berdasarkan masukan dari pihak panitia, laga final turmanen ini rencananya akan digelar di markas Malut United FC stadioj Gelora Kie Raha Ternate. "Kita akan bangun komunikasi dengan pihak pengelola Gelora Kie Raha, mudah-mudahan laga final bisa digelar di stadion Gelora Kie Raha," ucap Sekda seraya menyebut jika nanti diijinkan, maka pihak penyelenggara hanya akan menggunakan sisi tribune timur.

"Kalaupun misalnya jadi, kita tidak gunakan di tribun utama, tetapi gunakan tribun timur saja, kita masuk di pintu timur, sehingga tidak menganggu aktivitas utama dari Stadion GKR, bahkan bench kita tidak gunakan,” tandasnya.

Sekda berharap pihak manajemen Malut United bisa mengapresiasi anak-anak yang main di Liga Pelajar 2025 karena ini juga akan menjadi sebuah motivasi sekaligus kebanggan bagi anak-anak untuk terus berkembang," pumgkasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT