"Kemenangan ini bisa terjadi berkat kerja keras semua elemen di tim. Terima kasih kepada pemain yang tampil luar biasa. Kemenangan penting atas Deltras kami persembahkan untuk seluruh pendukung Malut United."
Begitulah kata-kata pertama yang diucapkan pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, setelah menang 2-1 atas Deltras FC di Stadion Madya, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024) sore.
Skor 2-1 atas Deltras Sidoarjo membawa Malut United ke semifinal Pegadaian Liga 2 lewat gol Wawan Febrianto (26') dan pemain pengganti Ilham Udin Armaiyn (80').
Ditonton langsung oleh 7.833 penonton di Stadion Madya, Senayan, Malut United memulai pertandingan dengan tempo tinggi dan diladeni oleh tim tamu. Serangan silih berganti dan rotasi antara Frets Butuan dan Wawan Febrianto dari kedua sisi sanggup merepotkan pertahanan Deltras.
Dari sisi kanan pertahanan Deltras, Wawan membuka skor menit ke-28 lewat tendangan keras di pojok kanan gawang Deltras yang dikawal Fery Bagus Kurniawan.
Pasca gol Wawan, Deltras yang butuh 1 poin, meningkatkan tempo permainan. Meski demikian rapatnya pertahanan anak-anak Laskar Kie Raha dan gesitnya Ray Redondo di bawah mistar gawang membuat anak asuh Widodo C Putro tak mampu mendekati garis 16 Malut United.
Di babak pertama Malut melepaskan 5 tembakan dengan 2 on target. Sedangkan Deltras punya 4 tembakan dan 3 mencapai sasaran. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk Malut United.
Memasuki babak kedua, pelatih Malut United, Imran Nahumarury melakukan dua pergantian di menit ke-58, mengeluarkan Wawan dan Pramoedya Putra Suhardi dan memasukkan Ilham Udin dan Dave Mustaine.
Setelah memiliki sejumlah peluang emas, Ilham Udin akhirnya memperbesar keunggulan Malut lewat sundulan kepala (80').
Putra Lelei Kayoa itu menerima bola sepak pojok yang dilepaskan rekannya dari Bumi Banau (Frets Butuan) dari sisi kanan gawang Deltras. Itulah percobaan pertama Malut yang on target dan menjadi satu-satunya di babak II.
Berupaya mempertahankan keunggulan, Imran kembali melakukan pergantian dengan mempertebal tembok pertahanan. Bek Donni Harold Monim mendampingi dua centre-back, Muh. Rio Saputro dan Jeong Ho-min.
Gempuran bertubi-tubi Deltras akhirnya membuahkan hasil lewat gol bunuh diri Rio Saputro di masa injury time (90 3'). Upaya hendak menghalau bola yang dikirimkan Patrik Wanggai, kaki Rio justru membuat si kulit bundar mengarah ke gawang dan tidak mampu dihalau oleh kiper Ray Redondo yang sudah salah posisi.
"Saya berterima kasih kepada dukungan luar biasa suporter Malut United yang hari ini memenuhi stadion. Kemenangan ini kami persembahkan bagi pendukung Malut di manapun berada," ucap Imran Nahumarury saat jumpa pers.
Kepada wartawan yang menghadiri sesi jumpa pers usai laga, Imran menyebut menjalani kompetisi itu ibarat maraton. "Tim harus punya perencanaan yang panjang," katanya.
Frets Butuan sebagai perwakilan pemain juga menyampaikan terima kasih kepada para pendukung Malut di manapun berada.
"Sebagai pemain, kami selalu diingatkan oleh pelatih bahwa yang menentukan hasil itu adalah persiapan dan kerja keras di lapangan, bukan mengandalkan nama besar," tutur Frets.
Dari kubu tim tamu, pelatih Widodo C. Putro mengevaluasi konsistenti permainan anak-anak asuhnya yang menelan kekalahan setelah sempat memulai pertandingan dengan baik.
"Deltras bermain sangat bagus pada 20 menit pertama, tapi setelah terjadi gol tempo menurun. Catatan ini menjadi evaluasi kami," kata coach Widodo.
Kemenangan atas Deltras menjadi hasil yang dirayakan oleh seluruh supoter Malut United di Stadion Madya. Perjuangan Laskar Kie Raha di babak 12 besar kini telah berbuah manis.
Selanjutnya, Alwi Slamat dkk. akan melanjutkan perjuangan ke babak semifinal bersama tiga tim lain, yakni Semen Padang sebagai juara Grup X, PSBS Biak juara Grup Z, dan Persiraja Banda Aceh yang berhak atas tiket runner-up terbaik di babak 12 Besar.
Lawan Malut United di babak semifinal akan ditentukan lewan undian yang akan dilakukan pada Senin, 5 Februari 2024 besok.
(fight)
Reporter: Gibran
Editor: Redaksi