TERNATE, OT- Kampanye (talkshow) Makin Cakap Digital bakal digelar kembali di Desa Wisata Akebay Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Sabtu, 13 Mei 2023 pukul 20.00 WIT.
Talkshow itu menghadirkan para narasumber dari konten kreator dan pemerintah daerah provinsi Maluku Utara, seperti Eko Cahyono Kotja (Saya Khoko), Rahman Muhammad (Tete Ko), M. Alief Zidane (Pricillia), Udin dan Hadijah, Dr. Iksan R.A Arsad, M.Si (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara, Azis Hadad (Kepala Dinas Kominfo Kota Tidore Kepulauan) yang akan dipandu oleh Maaesara (moderator).
Menurut Asisten Project Director Literasi Digital Maluku dan Papua Safira Denita Royani, kegiatan ini mengusung tema Temu Konten Kreator dan Talkshow Tidore Makin Cakap Digital. Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal ini merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan masyarakat Akebay di Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan tentunya.
"Tema ini dianggap penting untuk mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat dalam bermedia sosial, termasuk dalam kepentingannya mempromosikan potensi pariwisata dan budaya lokal yang berlimpah dan fungsional hingga kini meski ditengah tantangan modernitas," ujar Safira.
Kata dia, karakteristik sosial budaya masyarakat Akebay dengan kultur masyarakat yang begitu mengakar kuat sebagai bagian penting dari masyarakat adat kesultanan Tidore, maka kearifan lokal dan basis nilai budaya tempatan adalah yang utama dikedepankan dalam struktur pelapisan sosial dan orientasi nilai budaya masyarakat, sehingga potensi ini perlu terus didorong menjadi modal penting dalam kehidupan di era transformasi digital saat ini.
"Tentunya melalui gerakan literasi digital dengan mengkampanyekan empat pilar (kecakapan, etik, budaya, dan keamanan digital) ditengah-tengah masyarakat secara terus menerus, sehingga transformasi digital yang dialami menjadi bermakna khususnya melalui konten-konten kreatif berbasis budaya dalam setiap menggunakan platform digital. Terlebih ketika saat ini Akebay telah diakui sebagai salah satu Desa Wisata terbaik di Indonesia dengan potensi alam bahari dan budaya masyarakatnya yang memukau sebagai pusaka Indonesia," pungkas Safira.
Ditengah pengembangan destinasi wisata bahari Akebay yang semakin dikenal masyarakat luas, tentunya merupakan sebuah kebutuhan untuk mengajak dan mengkampanyekan program literasi digital yang berorientasi pada empat pilar utama yaitu; makin cakap digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.
Hal ini dipandang penting bagi pembangunan masyarakat ditengah transformasi digital yang menggeliat saat ini. Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada perubahan sosial dan kebudayaan membuat kita harus mampuh untuk beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi agar tidak tergilas atau bisa jadi akan menjadi korban dari perubahan itu sendiri.
Sementara itu, perubahan tersebut dapat memberi peluang bagi perbaikan kualitas hidup baik secara pribadi maupun komunal bagi masyarakat luas, sehingga diperlukan kolaborasi dan inovasi untuk saling bekerjasama, bahu membahu mengambil bagian dalam memanfaatkan berbagai peluang dari perubahan dan kemajuan zaman yang berlangsung, sehingga berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup, perbaikan ekonomi maupun kesejahteraan hidup itu sendiri. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informatika yang saat ini berlangsung di sekitar kita.
Termasuk bagi masyarakat di Akebay yang memiliki potensi sumber daya alam khususnya bahari yang begitu eksotis dan memukau untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di kota Tidore Kepulauan, tentunya dengan berbagai strategi promosi pariwisata yang gencar dilakukan melalui berbagai platform digital yang tersedia seperti Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, dan lainnya.
Maka tentunya semua ini merupakan media promosi yang dipandang efektif, mudah dan murah untuk dimanfaatkan oleh siapa saja baik pemerintah maupun masyarakat secara lebih luas.
Disinilah perlu memahami berbagai hal yang berkaitan dengan literasi digital sehingga kita mampuh memanfaatkan berbagai platform digital secara baik dan profesional serta mampuh menghindar dari berbagai dampak buruk yang turut menyertai dalam pemanfaatan platform digital tersebut, seperti penyebarluasan berita hoax, dan lain-lain sebagainya. Untuk itu dituntut untuk lebih memahami tentang empat pilar literasi digital yang telah disebutkan di atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa Akebay merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang telah lama menjadi target kunjungan wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing, terlebih setelah Akebay berhasil membawa nama baik dan mengharumkan Kota Tidore Kepulauan khsusnya dan provinsi Maluku Utara pada umumnya dalam meraih prestasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023, dipandang sebagai simbol kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tersebut.
Begitu beragamnya tujuan wisata di negeri ini yang tersebar hingga ke pelosok sehingga memberi kemudahan bagi banyak orang guna menghabiskan waktunya untuk berlibur. Salah satunya adalah potensi objek wisata selam (diving) di Akebay yang letaknya berdekatan dengan Kota Ternate.
Akebay sesungguhnya menyimpan sejumlah potensi keanekaragaman bawah laut yang menggoda para wisatawan yang melakukan olahraga selam (wisata selam) di kawasan ini. Sebab hanya dalam kedalaman dua meter kita dapat menyaksikan bahkan dapat berenang bersama berbagai spesis ikan yang sangat indah pada spot-spot tertentu.
Di pantai Akebay ini, waktu yang tepat untuk sekedar berenang atau snorkling adalah pagi atau siang hari, lebih kesorean arus pada spot-spot tertentu sangat kencang sehingga kita terpaksa membutuhkan tenaga ekstra untuk kembali ke bibir pantai karena akan berlawanan arus ketika berenang.
Akses menuju Akebay dari kota Ternate dapat menggunakan speadboat atau perahu ketinting (motor laut) dari pelabuhan Bastiong, kelurahan Bastiong Kecamatan Ternate Selatan, dengan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 10 (sepuluh) menit.
Akebay terletak di Pulau Maitara yang saat ini mulai dikunjungi para pelancong, baik dari mancanegara maupun domestik untuk melakukan aktivitas diving, snorkling, camp, dan lain-lain. Di sana anda dapat menikmati alam pantai yang sangat eksotis disertai dengan suasana yang yang sangat alami, potensi keanekaragaman bawah laut yang seolah memberi inspirasi sekaligus spirit untuk tetap surfive menapakai sisi misteri dan terus mencari rahasia kehidupan.
Keanekaragaman ekosistim bawah laut tersebut seolah memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita bahwa sesungguhnya beraneka-warna itu adalah hukum alam yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga kesemuanya saling membutuhkan satu dengan lainnya demi keberlangsungan dan keberlanjutan siklus lehidupannya.
Inilah sesungguhnya makna dibalik keindahan alam bawah laut negeri ini yang seolah tidak sia-sia diciptakan sang Pencipta bagi umat manusia.
Ayo kita sukseskan kampaye makin cakap digital di desa wisata Akebay Pulau Maitara yang akan diisi pula dengan berbagai rangkaian acara menarik tentunya, seperti: Frienship Camp, Gala Diner bersama para mahasiswa S2 Australia, Bacarita Garap, dan life music performance bersama Alan Darmawan, Dump Truck Band, Imel dan Jogis Tidore. Ayo datang dan sukseskan serta menjadi bagian dari keseruan acara ini.(red)