Home / Nusantara

Cuaca Buruk, KSOP Ternate Tunda Seluruh Aktifitas Pelayaran

18 Februari 2021
Ilustrasi (foto_ist)

TERNATE, OT - Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Ternate, menerbitkan pemberitahuan untuk seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan laut.

Surat pemberitahuan dengan nomor UM.003/4/23/KSOP.TTE-2021 itu, ditujukan kepada pimpinan perusahan pelayanan/non pelayaran, para nahkoda kapal, para pemilik kapal-kapal lokal/kapal jenis Ferry/kapal rakyat dan para Danpos KSOP Kelas II Ternate.

Dalam surat yang ditandatangani Kepala KSOP Kelas II Ternate, Affan Tabona menyebutkan, menindaklanjuti prakiraan dari BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate yang dikeluarkan pada tanggal 18 Februari 2021, yang berlaku mulai tanggal 18 Februari 2021 pukul 21.:00 WIT sampai dengan 20 Februari 2021 pukul 21:00 tentang peringatan dini gelombang tinggi (Early Warning).

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 Knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.

Kondisi ini, mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Dalam surat pemberitahuan itu, juga menyebutkan, tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Obi, perairan timur Obi, perairan selatan Sula.

Sedangkan tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Ternate-Batang Dua, perairan Bacan, perairan Utara Snana.

Tinggi gelombang 4,0 hingga 6,0 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Samudra Pasifik  Utara Halmahera, periran Morotai, perairan Loloda, laut Halmahera perairan timur Halmahera dan perairan Halmahera bagian barat.

Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, KSOP Kelas II Ternate menunda sementara keberangkatan kapal-kapal Ferry, Perintis, Landing Craft, SPOB dan kapal-kapal rakyat.

Danpos pelabuhan Gamalama, Sudirman Marsaoly saat dikonfirmasi indotimur.com, Kamis (18/2/2021) pagi, membenarkan surat pemberitahuan tersebut.

Kata dia, seluruh Speedboat yang melatari rute Ternate-Sidangoli, untuk sementara tidak mendapat ijin operasi, "sesuai surat yang kita terima, maka untuk sementara, seluruh aktifitas pelayaran dihentikan khususnya di pelabuhan speed Gamalama," katanya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT