KALBAR, OT - Bupati Sekadau Aron, membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencama Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kabupaten Sekadau tahun 2024, di Aula lantai II kantor bupati Sekadau, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat H.Sutarmidji beserta sejumlah kepala Dinas dari Pemprov Kalbar, pimpinan Forkopimda, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sekadau, Ketua TP.PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron,serta para Camat se-kabupaten Sekadau, Kades dan para Ormas serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, bahwa Musrenbang adalah kegiatan untuk membuat perencanaan kerja pemerintah tahun 2024.
"Tahun 2024 pemerintah akan terfokus pada peningkatan infrastruktur, peluang atau kesempatan kerja, peningkatan IPM, dan penurunan angka stunting,' terangnya.
Di kabupaten Sekadau kata Aron dari 94 desa, ada 31 persen desa yang sudah melaksanakan Open Deception Free (ODF), Sedangkan untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik 0 58 persen yang semula berada pada angka 65.00 kini sudah berada pada angka 65.58.
"Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 hanya bertahan di angka 4 persen kini tahun 2022 naik menjadi 5.10 persen dam melebihi angka rata- rata di Kalbar dan tinggi dari angka rata Pusat," terang Aron.
Sedangkan untuk desa Mandiri target kita pada tahun 2022 ada 28 desa semuanya terpenuhi 100 persen tercapai.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sekadau itu meminta Gubernur untuk membantu pembangunan Rumah Adat Melayu yang telah di anggarkan melalui APBD kabupaten Sekadau pada tahun 2023 sebesar 4 miliar.
"Kalau bisa ditambah melalui anggaran APBD Provinsi Kalbar karena masih banyak kekurangan," pintanya.
Sementara itu ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat H.Sutarmidji dalam sambutannya mengatakan, agar arah pembangunan bisa berjalan dengan baik adalah akuratnya data.
"Baik data penduduk serta data lainnya sebagai penunjang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semua terpengaruh pada akurat tidaknya data yang kita miliki," kata Midji.
Dia memprediksikan bahwa di Kalbar bahwa hampir semua data yang kita miliki tidak ada valid. Bahkan e-KTP saja datanya masih belum begitu valid. Agar mudah untuk mengambil keputusan,maka yang paling utama dibenahi adalah data.
Sehingga dia berharap agar para pimpinan SKPD untuk segera melakukan pembenahan data.Karena dengan data yang baik, maka ketika kita akan membuat kebijakan pasti akan tepat sasaran.
Usai memberikan sambutannya, Sutarmidji menyerahkan bantuan hibah keagamaan dan Sembako dari Dinsos Pemprov Kalbar kepada sejumlah keluarga kurang mampu.
Selanjutnya Gubernur didampingi Bupati Sekadau dan sejumlah pimpinan Forkopimda serta tamu undangan lainnya meninjau stan dari Dinas Kesehatan, UMKM, Dinas DKP3, Dekranasda, dan Disporabudpar.
(red)