Home / Nusantara

Balai Karantina Pertanian Ternate Musnahkan Puluhan Unggas dari Manado dan Bitung

31 Januari 2022
Foto bersama usai kegiatan

TERNATE, OT - Sedikitnya ada 22 ekor unggas dewasa asal Manado dan Bitung dimusnahkan oleh Balai Karantina Pertanian kelas II Ternate.

Pemusnahan barang bukti tersebut merupakan hasil tangkapan sepanjang pertengahan hingga akhir Januari 2022 dari kapal fery dan kapal motor penumpang yang masuk ke Ternate.

"Barang bukti yang dimusnahkan ini berdasarkan hasil pengawasan kami di pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Jailolo," ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Ternate, Yusup Patiroy, Senin (31/1/2022).

Dia menyatakan, unggas dewasa merupakan media pembawa hama dan penyakit hewan. Maluku Utara termasuk salah satu diantara tiga Provinsi di Indonesia yang masih bebas flu burung, ini berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016. Unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung maka dilarang masuk ke Maluku Utara.

“Kita berusaha menjaga Maluku Utara ini tetap bebas flu burung. Masuknya flu burung, selain berdampak pada kesehatan manusia, juga akan berdampak besar pada perekonomian masyarakat. Bayangkan jika sampai wabah flu burung menyerang peternakan di sini, berapa banyak kerugian yang harus ditanggung para peternak,” kata Yusup Patiroy, usai musnahkan puluhan unggas dewasa di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan.

Lanjut Yusup, modus para penyelundup untuk memasukan unggas dewasa ke Maluku Utara sangat beragam. Namun, pihaknya selalu berupaya untuk mengamankan dan mewaspadai setiap modus yang semakin berkembang.

“Petugas kami selalu berjaga di tempat-tempat pemasukan, seperti di Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Bastiong, dan Pelabuhan Jailolo. Kami berupaya menutup setiap celah penyelundupan unggas dewasa,” terangnya.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar menggunakan incinerator diinstalasi karantina pertanian Kelurahan Sasa, Ternate Selatan. Anggota KP3 Pelabuhan Ahmad Yani dan Bastiong serta KUPP Kelas III Jailolo turut serta menyaksikan pemusnahan unggas dewasa ini.

“Personel petugas kami sangat terbatas. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait lingkup pelabuhan yang telah bekerja sama dengan baik dan membantu tugas-tugas kami di lapangan,” pungkasnya.(ian)


Reporter: Ryan
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT