HALSEL, OT - Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali merilis data terkini kerusakan rumah warga akibat gempa magnitudo 5,2 SR, yang mengguncang wilayah Halsel pada Jumat (26/2/2021) pekan lalu.
BPBD mencatat hingga Selasa,(2/3/2021), rumah warga, sarana pendidikan, fasilitas kesehatan dan sarana ibadah yang rusak akibat gempa 5,2 SR berjumlah 683 unit.
"Untuk data kami saat ini, ada kurang lebih 683 rumah warga yang mengalami kerusakan baik rusak berat, sedang hingga rusak ringan," ujar Sekretaris BPBD Halsel, M. Ichwan Iskandar Alam.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia 6 tempat ibadah, 3 unit fasilitas pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan dan 8 fasilitas umum lainnya. juga mengalami kerusakan.
"Fasilitas lain-lain juga 8 unit, termasuk kantor DPRD dan kantor instansi lainnya," ucap Ichwan yang akrab disapa Memet.
BACA JUGA :Bantuan Gempabumi Bacan Tahap I dari Kemensos Mulai Disalurkan
BACA JUGA : Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, Gedung RSUD Labuha dan Kantor DPRD Halsel Retak
Meski demikian, dia mengaku, jumlah tersebut masih bersifat sementara, sebab tim BPBD masih terus melakukan identifikasi kerusakan bangunan akibat gemoabumi 5,2 SR.
"Sampai saat ini, BPBD masih terus melakukan pendataan untuk dilengkapi guna menyampaikan laporan ke Kementrian sesuai dengan prosedur yang berlaku," sebutnya.
Dia merinci,.kerusakan rumah warga saat ini tersebar pada 23 Desa di 5 kecamatan, dengan rincian, Kecamatan Bacan, terdapat di Desa Amasing Kota 120 unit, Desa Amasing Kota Barat 36 unit, Amasing Kota Utara 66 unit, Amasing Kali 26 unit, Desa Labuha 1 unit, Desa Tomori 13 unit, Desa Hidayat 10 unit, Marabose 35 unit, Desa Awango 19 unit, Desa Indomut 51 unit dan Desa Belang-Belang 16 unit.
"Total kecamatan Bacan ada 14 desa, dengan rincian kerusakan 11 Desa, maka total kerusakan di 11 desa tersebut 394 unit," ujarnya.
Sedangkan di Kecamatan Bacan Selatan, lanjut Memet, ada kurang lebih 189 unit yang sudah terdata pada di 6 desa, yakni Desa Mandaong 1 unit, Desa Papaloang 16 unit, Desa Tembal 53 unit, Desa Kupal 83 unit, Desa Gandasuli 19 unit dan Desa panamboang 17 unit.
"Ini yang baru terdata, sedangakan desa Kampung Makian, Desa Tuokona, Desa Aawadai dan Desa Kubung belum ada data yang masuk,".terangnya.
BACA JUGA : Update Sementara, 447 Rumah Warga di Enam Kecamatan Rusak Akibat Gempa Bacan 5,2 SR
Lebih lanjut kata Memet, untuk 4 kecamatan lain seperti, Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kecamatan Bacan Timur Selatan dan Kecamatan Bacan Barat Utara, kurang lebih 90 unit yang terkena dampak dari gempa dengan rincian, Kecamatan Bacan Timur, Desa Babang 14 unit, Desa Sayoang 5 unit dan Desa Bori 30 unit.
"Untuk Bacan Timur Tengah ada 31 unit di Desa Tawa, sementara di Bacan Timur Selatan ada 9 unit di Desa Taba Jaya," ungkapnya.
Kerusakan di Kecamatan Bacan Barat Utara tercatat ada kurang lebih 11 unit rumah warga yakni 10 unit di Desa Jojame dan 1 unit di Desa Sidopo.
"Bacan Barat sendiri kami belum menerima data masuk, mungkin sore nanti," ungkap Memet.
Sejauh ini, lanjut dia, data korban luka ringan, yang terdata di BPBD sebanyak 10 orang dengan rincian, Desa Wayami 5 orang, Desa Mandaong 1 orang, desa Amasing Kali 1 orang, Desa Hidayat 1 orang dan Desa Marabose 2 orang.
(iel)







