TERNATE, OT - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate terus bertambah.

Informasi yang dihimpun indotimur.com dinlokasi bencana menyebutkan, hingga pukul 18:20 WIT, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 13 orang. 

Upaya pencarian korban masih terus dilakukan tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Basarnas, Tagana dan unsur terkait lainnya.

Selain 13 korban meninggal dunia, sejumlah korban luka-luka lainnya juga sedang dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate dan Rumah Sakit Tentara (RST).

Pihak berwenang belum dapat memastikan jumlah korban dalam peristiwa ini, karena upaya pencarian masih terus dilakukan. Sementara tidak kurang dari 20 unit rumah di lokasi bencana mengalami rusak berat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, banjir bandang di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, di Provinsi Maluku Utara mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Jumlah korban terdampak masih dalam proses pendataan," tulis Abdul.

Dia mengatakan, jajarannya masih melakukan upaya penanganan di lapangan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Ternate bersama tim gabungan lainnya (TNI/Polri) dan Basarnas dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan kajian dampak bencana.

“BPBD Maluku Utara juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Ternate guna mempercepat penanganan di lapangan,” ungkap Muhari seraya menyebut warga terdampak sangat membutuhkan tenda pengungsi, light tower, selimut, matras, terpal, kasus lipat dan sembako.

“Tim di lapangan juga sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban terdampak dan kerusakan yang terjadi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang soal potensi banjir susulan,” demikian pernyataan BNPB.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kota Ternate dan sekitarnya diperkirakan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi beberpa hari ke depan.

BACA JUGA : Pemkot Ternate Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Bandang di Kelurahan Rua

Sekretaris Daerah Kota Ternate yang juga selaku koordinator darurat bencana banjir, Dr Rizal Marsaoly memberi peringatan kepada seluruh jajarannya di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk mewaspadai potensi-potensi bencana di wilayah masing-masing.

Dia juga mengingatkan terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan, terutama bagi warga yang mendiami daerah-daerah rawan bencana baik banjir, tanah longsor maupun bencana lainnya.

“Kami mengimbau warga untuk segera melapor jika ada tanda-tanda bahaya bencana, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” imbau Sekda.

Dia juga memastikan, Pemkot Ternate melalui OPD tekhnis dan stakholder lainnya terus melakukan upaya-upaya penanganan banjir termasuk membersihkan material lumpur dan puing-puing yang tersisa di kawasan bencana.

 (fight)