TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Penetapan status tanggap darurat dilakukan setelah Pemerintah Kota Ternate bersama TNI/Polri dan pihak terkait lainnya menggelar rapat cepat di gedung sekolah dasar di Kelurahan Rua.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly mengatakan, Pemerintah Kota Ternate melalui OPD tekhnis telah mengambil langkah-langkah cepat untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertinbun material banjir bandang.
"Yang kami lakukan sekarang adalah bagaimana melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang sementara ini diduga masih tertimbun," kata Sekda usai memimpin rapat bersama Dandim 1501/Ternate dan Kapolres Ternate.
Menurutnya, dengan kondisi kebencanaan ini maka melalui rapat bersama para stakeholder sekaligus menetapkan status tanggap darurat bencana di Rua selama dua pekan kedepan, mulai Minggu (25/8/204) hari ini.
Dia menyebut, langkah-langkah yang diambil Pemkot Ternate bersama stakholer lainnya adalah melakukan evakuasi terhadap para korban, dan membuka akses jalan yang tertutup timbunan material dengan alat berat milik Pemkot Ternate dibantu pihak Balai.
Sekda yang juga menjabat selaku koordinator posko tanggap darurat bencana, telah telah meminta agar lurah, bhabinkamtibmas, dan babinsa setempat berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pulau Ternate di-backup PMI untuk melakukan pemuktahiran data korban bencana banjir bandang.
Langkah itu dilakukan agar tidak terjadi simpang siur data korban dalam bencana tersebut, dan keluar dari satu pintu informasi.
"Kami lagi melakukan pemuktahiran data untuk mengecek secara pasti terkait by name by address terhadap warga di RT.1 dan RT.2 yang terkena musibah," ucap Sekda.
BACA JUGA : Update Banjir Bandang Kelurahan Rua, Korban Bertambah Jadi 9 Orang
Dia menambahkan, warga korban banjir maupun yang berada di sekitar kawasan rawan banjir susulan akan diungsikan sementara di gedung SMK Perikanan di Kelurahan Kastela.
Nantinya di tempat pengungsian, Pemkot Ternate akan menyiapkan pelayanan kebutuhan bagi pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Kami minta agar mereka pindah untuk sementara waktu. Mitigasi tetap jalan ikhtiarnya dini tetap kita lakukan untuk menghindari jangan sampai ada banjir bandang susulan," ucapnya.
Dalam rapat yang turut dihadiri Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara telah menyepakati, pihak BWS ikut membantu membuka akses jalan yang tertimbun tanah dan bebatuan agar bisa diakses masyarakat. "Meskipun bersifat sementara yang penting masyarakat bisa lalui," ucapnya.
Sekda atas nama Pemkot Ternate turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah banjir bandang yang dialami warga Rua.
(fight)